Beda keterangan penyidik dengan Fredrich soal minta kerjaan dari KPK
Penyidik senior Ambarita Damanik dihadirkan Jaksa Penuntut Umum pada KPK dalam sidang perintangan penyidikan korupsi e-KTP atas terdakwa Bimanesh Sutarjo. Kepada Damanik, jaksa juga mengonfirmasi adanya gurauan Fredrich Yunadi, kuasa hukum Setya Novanto, perihal meminta pekerjaan.
Penyidik senior Ambarita Damanik dihadirkan Jaksa Penuntut Umum pada KPK dalam sidang perintangan penyidikan korupsi e-KTP atas terdakwa Bimanesh Sutarjo. Kepada Damanik, jaksa juga mengonfirmasi adanya gurauan Fredrich Yunadi, kuasa hukum Setya Novanto, perihal meminta pekerjaan.
Damanik mengamini adanya gurauan tersebut. Saat itu Fredrich mengaku meminta pekerjaan dari KPK agar kantor hukumnya tetap berjalan.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Kapan Frederik Kiran diwisuda? “Kemarin, wisuda Kiran Sekolah Sevenoaks, angkatan 2024, hari kelulusan,” tulis Kartika di akun Instagram pribadinya.
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Apa yang sedang dilakukan Fredy Pratama? Bareskrim Polri mengungkap lokasi dari gembong narkoba Fredy Pratama yang ternyata bersembunyi di pedalaman hutan kawasan negara Thailand.
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? Sebelumnya, Polri berupaya menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang saat ini terindikasi berada di Thailand dan dilindungi oleh gangster dari negara tersebut."Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand.
Namun pernyataan Fredrich itu ditanggapi dingin oleh Damanik dengan mengatakan keduanya baru kenal terlebih lagi tidak ada bagi-bagi pekerjaan di KPK kepada pihak lain.
"Siapa tahu kalau ada kasus kan bisa bagi-bagi apakah betul Fredrich sampaikan ini?" tanya Jaksa Takdir Suhan, Jumat (25/5).
"Beliau bilang sambil becanda, Pak Damanik cobalah bagi-bagi kerjaan di sana kan ada banyak OTT biar kantor kami bisa hidup. Saya bilang bagaimana kita bisa bagi bagi kerjaan kita aja baru kenal," jawab Damanik.
Keterangan Damanik, bertolak belakang dengan keterangan Fredrich sebelumnya saat penyidik KPK, Riska Anung Nata menjadi saksi. Menurut Fredrich, Damanik mempersilakan dirinya datang ke KPK untuk dapat pekerjaan.
"Waktu itu saya sambil bergurau bilang, kalau ada kerjaan di KPK mbok saya dikasih," imbuh Fredrich.
"Beliau bilang ya, ya, ya sering-sering saja datang ke KPK, banyak kerjaan di KPK," lanjutnya menirukan jawaban Damanik.
"Kalau gurauan itu saya enggak tahu pak," jawab Riska.
"Itu bukan gurauan, pak," Fredrich menegaskan.
"Bapak yang bilang itu gurauan," kata Riska dengan suara meninggi.
"Itu ketawa sambil bergurau soal pekerjaan," timpal Fredrich dengan suara lantang.
Diketahui dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum pada KPK mendakwa Bimanesh Sutarjo, dokter spesialis penyakit dalam pada RSMPH, turut serta melakukan upaya merintangi penyidikan terhadap Setya Novanto sebagai tersangka korupsi e-KTP.
Bersama mantan kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, Bimanesh melakukan rekayasa diagnosa medis terhadap Novanto sesaat sebelum kecelakaan tunggal terjadi. Dalam diagnosa awal, Bimanesh mencatat Novanto menderita hipertensi, dan vertigo.
Atas perbuatannya, Bimanesh dan Fredrich didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga:
Cerita penyidik KPK pernah diusir Fredrich Yunadi saat akan temui Novanto
Hakim kritisi alasan Fredrich ngotot Setnov harus dirawat di RS
Kesal, Fredrich janji kirim 10 lusin bakpao buat jaksa KPK
Jaksa KPK protes saat Fredrich sebut penyidik bawa koper isi bom
Ekspresi Fredrich Yunadi saat jalani sidang pemeriksaan terdakwa
Saksi ahli kubu Fredrich Yunadi anggap korupsi bukan kejahatan luar biasa