Beda Varian, Pasien Covid-19 Asal Kudus dan Solo Raya Dipisahkan
Deddy menjelaskan hingga saat ini sudah ada beberapa pasien yang dipulangkan maupun di rujuk ke rumah sakit. Bahkan ada yang sudah meninggal dunia karena penyakit bawaan atau komorbit.
Asrama Haji Donohudan, Boyolali menjadi rujukan karantina pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala OTG) untuk masyarakat Solo Raya (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen).
Hingga saat ini dari 820 tempat tidur, hanya tersisa 194, atau 626 sudah terisi oleh pasien Covid-19 yang menjalani karantina.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
“Yang belum terpakai ada 194 dari 820. Jadi yang ada di wilayah Solo Raya ada 214, dari Kudus ada 412. Sehingga sisa yang belum terpakai ada 194,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Asrama Haji Donohudan yang juga Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi , saat ditemui di Gedung Warastratama, Senin (14/6).
Ia berharap sisa bed yang ada tersebut tidak digunakan oleh pasien lagi. Para pasien OTG dari Kudus, Jepara dan sekitarnya diharapkan bisa melakukan isolasi terpusat di wilayah masing-masing.
Terkait penempatan pasien dari Kudus dengan Solo Raya, Deddy memastikan mereka ditempatkan di gedung yang berbeda. Mengingat kedua wilayah memiliki varian Covid-19 berbeda. Varian Covid-19 yang menyebar di wilayah Kudus dikabarkan berasal dari India.
“Dipisah. Jadi disana ada tower yang namanya Mekah dan Madinah. Jadi yang Kudus berada di Mekah, yang Solo Raya di Madinah. Sehingga yang dari Solo Raya tidak terganggu pasien yang dari Kudus,” terangnya.
Deddy menjelaskan hingga saat ini sudah ada beberapa pasien yang dipulangkan maupun di rujuk ke rumah sakit. Bahkan ada yang sudah meninggal dunia karena penyakit bawaan atau komorbit.
“Kemarin terakhir ada 96 orang tang dipulangkan, yang sebelumnya itu ada sekitar seratusan lah. Yang meninggal ada 2, karena memiliki komorbit, ada jantung, diabetes dan hipertensi,” katanya.
Sementara itu untuk pasien yang dirujuk ke rumah sakit, ada 4 orang. Namun mereka bisa ditangani dengan baik. Terkait pasien dari Kudus yang akan dikirim lagi ke Donohudan, Deddy belum mengetahuinya. Namun ia berharap tidak akan ada lagi.
“Kita berharap bahwa, Kudus bisa mengatasi disana. Sehingga yang ada di Donohudan ini bisa kita maksimalkan untuk wilayah Solo Raya. Walaupun juga yang di Solo kita siapkan tempat-tempat yang disiapkan oleh pemerintah daerah,” pungkas dia.
Baca juga:
UMKM Kembali Menggeliat Berkat Keyakinan Pemerintah Mampu Atasi Pandemi
Lonjakan Kasus Covid-19 Ancam Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Sulit Sentuh Target Atas
Anies Sebut Mengkhawatirkan, Ini Data Kasus Covid-19 di Jakarta Selama Sepekan
Kasus Covid-19 Melonjak, Menkeu Sri Mulyani Khawatir Pertumbuhan Ekonomi Terganggu
Tanggapan Satgas Masih Banyak Kasus Aktif Covid-19 Tidak Terdeteksi
Kasus Covid-19 Naik, DPRD DKI Sebut Pengawasan di Pasar dan Transportasi Belum Ketat