Begal motor yang dibakar massa mengaku dari kelompok Lampung
Warga sudah marah karena begal motor kerap melukai korban. Mereka akhirnya melakukan hukum rimba.
Seorang pelaku begal motor yang tewas setelah dibakar massa saat menjalankan aksinya di Jalan Raya Pondok Karya, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (23/2) dini hari rupanya tak sendiri menjalankan aksinya. Dari keterangan pelaku yang sempat diinterogasi warga, saat itu ia menjalankan aksinya berlima orang rekannya.
"Kalau dari informasinya berlima," kisah Matalih (60, RT O2/O4, Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (23/2), saat ditemui merdeka.com di kediamannya.
Matalih mengatakan, dari keterangan pelaku yang naas tersebut, dalam aksinya dia membagi peran masing-masing terhadap empat rekannya. Menurut Matalih, pelaku tersebut mengaku dibonceng dengan dua rekannya dalam satu motor, sementara dua rekan lainnya berboncengan hanya satu motor.
"Dua motor. Yang kena ketangkep naik motor dinaikin bertiga," kata Matalih mengingat keterangan pelaku.
Menurut Matalih, saat ditangkap warga tak ditemukan identitas satu pun dari pelaku. Hanya saja dari pengakuannya kepada warga pelaku merupakan warga Lampung.
"Ngakunya dari Lampung," katanya.
Sebelumnya diberitakan Selasa (23/2) dini hari seorang begal motor tewas setelah dibakar massa di Jalan Raya Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dia tewas setelah ditangkap warga usai gagal menjalani aksinya membegal pengendara motor yang melintas di daerah tersebut.