Begal yang tewas di Bekasi kerap rampok nasabah bank dan SPBU
Pelaku kerap beroperasi berdua berbekal senjata api.
Begal yang tewas ditembak polisi di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi diketahui merupakan kriminal lama di wilayah setempat. Polisi setempat mencatat dia sudah melakukan kejahatan sepuluh kali dengan sasaran nasabah bank dan uang setoran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
"Setiap beraksi selalu membawa senjata api," kata Kapolresta Bekasi Kabupaten, Kombes Pol Isnaeni Ujiarto, Senin (9/3).
Senjata api digunakan pelaku merupakan rakitan menyerupai pistol FN milik TNI dan revolver milik Polri. Aksi terakhir ialah membegal juragan beras di Desa Karang Asih, Cikarang Utara, pada 19 Februari lalu. Pelaku menggasak duit Rp 150 juta milik korban.
"Waktu itu sempat menembakkan hingga lima kali. Tapi tidak sampai mengenai korbannya," ujar Isnaeni.
Isnaeni mengatakan, pada saat ditangkap di Kampung Kaliulu, Desa Karang Harja pagi tadi, diduga pelaku hendak beraksi di sebuah SPBU. Begitu petugas menyergap, pelaku melarikan diri dengan sepeda motor Yamaha Mio.
Tembakan peringatan pun tak diindahkan. Pelaku tetap tancap gas dan malah menembak ke arah petugas. Aksi baku tembak pun tak terelakkan, hingga akhirnya dua pelaku tewas tertembak polisi.
"Peluru pelaku sempat mengenai anggota, untungnya pakai antipeluru," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, Kompol Wirdhanto Hadicaksono.