Begeng pembunuh anak di Depok jalani pemeriksaan kejiwaan
"Hasilnya belum ada karena masih ada sejumlah rangkaian pemeriksaan lain," kata dia.
Pelaku pembunuhan siswa SD di Depok Januar Arifin alias Begeng (35) menjalani dua pemeriksaan forensik dan kejiwaan pada hari ini. Untuk pemeriksaan forensik baru dilakukan secara fisik saja di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sedangkan pemeriksaan kejiwaan dilakukan di Polresta Depok. "Hasilnya belum ada karena masih ada sejumlah rangkaian pemeriksaan lain," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, Rabu (9/2).
Pihaknya bekerjasama dengan banyak pihak dalam melakukan pemeriksaan. Baik internal kepolisian dan pihak lain seperti Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Komnas PA sendiri melakukan pemeriksaan mengenai kejiwaan tersangka untuk mengetahui karakternya.
"Jadi nanti ketahuan apakah dia pembohong atau tidak. Karena sampai sekarang dia masih belum komit soal keterangan yang diberikan. Masih suka berubah-ubah," ungkapnya.
Pihaknya juga akan mendatangkan saksi ahli dari kepolisian yang akan membantu mengungkap kasus ini. Dengan kerjasama banyak pihak diharapkan motif kasus ini bisa dikuak dengan tepat.
"Kita masih terus melakukan pemeriksaan dalam rangka mengumpulkan barang bukti. Karena keterangan tersangka banyak yang tidak sesuai dengan fakta yang didapat. Sehingga perlu pemeriksaan mendalam," tutupnya.
Baca juga:
Pakai 2 HP, Begeng pura-pura dapat kabar penculikan dari pelaku
Polisi pastikan Begeng pelaku tunggal pembunuh bocah J di Depok
Bekap dengan bantal, cara Begeng habisi nyawa bocah J
Pembunuhan J di Depok, Kepsek SDN Beji imbau orang tua waspada
Ratusan siswa SD di Beji gelar doa bersama untuk almarhum J
Bocah J diduga alami kekerasan seksual sebelum dibunuh Begeng
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa saja wisata edukasi anak yang ada di Jogja? Ada beragam tempat wisata menarik di Jogja yang juga bernuansa pendidikan dan sarat pengetahuan baru bagi anak-anak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.