Begini Cara Polda Riau Ganyang Pelaku Kejahatan Lintas Negara di Selat Malaka
Luasnya Selat Malaka menjadi potensi bagi para pelaku kejahatan untuk beraksi, khususnya penyelundupan. Baik penyelundupan narkoba, barang-barang ilegal hingga perdagangan orang kerap terjadi di perbatasan negara Malaysia dengan Indonesia itu.
Luasnya Selat Malaka menjadi potensi bagi para pelaku kejahatan untuk beraksi, khususnya penyelundupan. Baik penyelundupan narkoba, barang-barang ilegal hingga perdagangan orang kerap terjadi di perbatasan negara Malaysia dengan Indonesia itu.
Berbagai upaya dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Riau untuk melawan para pelaku kejahatan lintas negara. Termasuk bekerja sama dengan Polis Kontinjen Malaka.
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Siapa yang memimpin Polisi Istimewa setelah Proklamasi Kepolisian? Setelah Proklamasi Kepolisian, pimpinan prajurit yang merupakan orang Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto dicopot. Mengutip Instagram @museasurabaya, Markas Polisi Istimewa selanjutnya dipimpin oleh Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Dengan kerja sama ini, saya yakin Polda Riau akan semakin maksimal dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba, penyelundupan barang-barang ilegal dan perdagangan orang di Selat Malaka," ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal kepada merdeka.com, Selasa (16/5).
Iqbal menjelaskan, pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sejalan dengan komitmen para pemimpin negara ASEAN ke-42 di Labuan Bajo yang berlangsung 6-11 Mei 2023 lalu.
"Beberapa waktu lalu kita telah menggagalkan perdagangan orang di Bengkalis. Ada dua orang yang jadi tersangka, kita akan terus menjaga keamanan dan ketertiban di daratan dan lautan Provinsi Riau," tegas Iqbal.
Selain itu, Polda Riau juga menyita sejumlah pakaian bekas dari luar negeri. Barang bukti tersebut juga dimusnahkan dengan cara dibakar oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
Iqbal tidak ingin ada lagi pelaku kejahatan antarnegara di Riau. Apalagi para pelaku memanfaatkan luasnya Selat Malaka dalam melakukan aksinya.
"Untuk itu, saya juga mengundang Polis Kontinjen Malaka agar hadir di Pekanbaru. Kita akan terus menjalin kerja sama ini sekaligus dapat melihat semua potensi Provinsi Riau dari segala aspek," jelas Iqbal.
Kehadiran Iqbal di Melaka untuk melakukan rapat dan diskusi terkait kerja sama penanganan TPPO, peredaran narkoba dan penyelundupan barang ilegal di Selat Malaka antara Polda Riau, Kapolres di Riau yang berbatasan dengan Selat Malaka bersama pejabat Polis Kontinjen Melaka.
(mdk/cob)