Begini Cara Ridwan Kamil Balas Komentar 'Nyinyir' Netizen
Ridwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengunggah tangkapan layar salah satu netizen, yang mempertanyakan kinerja dia selama memimpin Jawa Barat.
"Coba sebutin apa saja program dia yang ada manfaatnya selain Kota Bandung? Btw gua orang bekasi dari lahir dan warganya si Kamil," tulis salah satu netizen. Seperti dilihat dari unggahan Ridwan Kamil, Sabtu (10/8).
- Ridwan Kamil Punya Cara Khusus Hadapi Tuntutan Buruh Naik Gaji, Ini Bocorannya
- Viral Ridwan Kamil Ditolak di Jaktim, PKS: Belum Kenal Kang Emil Saja
- Ridwan Kamil Ditolak Warga Jakarta, Rano Karno: Tamu Kalau Datang Kasih Tahu Jangan Mendadak
- Klarifikasi Ridwan Kamil Usai Cuitan Lawasnya Ramai Dibahas Netizen, 'Maafkan Aku yang Dulu'
Ridwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
"Tipikal komen Netizen yang tidak tahu (padahal ada gugel) dan mencoba menihilkan kerja-kerja nyata karena ketidaktahuannya," balas Ridwan Kamil.
Dia lantas menjabarkan beberapa hasil kerjanya selama lima tahun memimpin Jabar.
"Selama lima tahun ada ratusan karya di seluruh Jawa Barat, 90 persen di luar Bandung," lanjutnya.
Ridwan Kamil menjelaskan, tidak ada pemimpin yang bagus di semua kinerjanya, sama halnya tidak ada pemimpin yang buruk di semua kinerjanya.
"Yang penting pemimpin itu mau berusaha berikhtiar mencari solusi atas masalah di wilayahnya. Kadang berhasil kadang gagal juga. Tapi jangan menyerah," terang Ridwan Kamil.
Dia lantas mencontohkan penanganan desa miskin tertinggal di Jabar. Perbandingannya adalah di tahun 2018, ada 1000-an status desa miskin tertinggal atau sangat tertinggal.
Ridwan Kamil menjabarkan, persoalan ini selesai di tahun 2023. Tidak ada lagi desa berstatus miskin tertinggal.
"555 penghargaan perubahan selama 5 tahun. Itu saja hak jawab saya bagi mereka yang tidak tahu atau tidak mau mencari tahu. Jika ingin tahu, bisa dimulai dari Kota Sumedang," pungkasnya.