Begini modus pencuri spesialis rumah kosong bidik korbannya
Begini modus pencuri spesialis rumah kosong bidik korbannya. Setelah yakin rumah dalam keadaan kosong, tersanga S dan J lantas memulai aksinya setelah sebelumnya merusak kunci gembok pagar dengan menggunakan kunci L.
Komplotan spesialis pencurian rumah kosong makin marak beraksi di ibu kota. Para pelaku mengincar rumah 'gedongan' yang kerap ditinggal berpergian oleh penghuninya.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono mengungkapkan biasanya pelaku berbagi peran. Ada yang mengawasi, ada yang mengecek korbannya.
Seperti yang dilakoni komplotan spesialis pencurian rumah kosong yang dibekuk pihaknya. Pelaku yakni, K (37) dan S alias A (34), sedangkan satu tersangka lainnya yakni J masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Para pelaku terlibat pencurian rumah kosong di bilangan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat dan Jelambar Baru, Jakarta Barat pada bulan Januari 2017," ujar Aris kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/2).
Awalnya, lanjut Aris, akan membidik rumah kosong sebagai targetnya. Begitu mengetahui rumah dalam keadaan sepi, lanjutnya, pelaku J yang saat ini masih dalam pengejaran petugas melakukan pengecekan dengan cara memanggil pemilik rumah. Seperti memencet bel rumah ataupun memukul gembok pintu gerbang.
Setelah yakin rumah dalam keadaan kosong, tersanga S dan J lantas memulai aksinya setelah sebelumnya merusak kunci gembok pagar dengan menggunakan kunci L. Sementara pelaku K berada di mobil untuk mengawasi lingkungan sekitar. Dalam melakukan pencurian tersebut, kawanan ini hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
"Ketika tidak ada respon dari dalam rumah tersebut, dapat diduga bahwa rumah tersebut dalam kondisi tidak berpenghuni. Maka tersangka S turun dari mobil dan membawa obeng berbentuk pipih pada ujungnya dan kunci L dan menghampiri pintu gerbang yang terlihat digembok. Dan tersangka K yang berada di mobil melakukan pengawasan terhadap kondisi luar rumah," paparnya.
Lebih lanjut Aris mengatakan, dari penangkapan ini, polisi berhasil menyita barang bukti hasil pencurian diantaranya, Gitar elektrik merk Godin warna cokelat, satu unit electric piano merk Roland, satu buah TV 42 inchi merk Samsung, satu unit Ipad, perhiasan dan uang senilai 1.000 USD.
Tidak hanya itu, polisi juga menyita barang bukti lainnya yaitu satu unit mobil Honda Freed warna putih yang merupakan hasil curian disalah satu rumah di Komplek THI, Jelambar Baru, Jakarta Barat pada 15 Januari 2017, satu unit laptop, satu unit TV merk Sharp, satu unit DVD dan uang tunai senilai Rp 10 juta.
Petugas juga mengamankan alat yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya, diantaranya tiga buah kunci L, tiga buah obeng dan satu buah linggis.
Akibat perbuatannya, masih menurut Aris, para tersangka dijerat Pasal 363 tindak pidana pencurian dengan pemberatan, dengan ancama hukuman diatas lima tahun kurungan penjara.