Begini Penelusuran Puslabfor Cari Bahan buat Api Cepat Menjalar Hanguskan Kejagung
Ahmad menerangkan, pihaknya mencari tempat yang digunakan untuk menyimpan cairan-cairan pembersih lantai.
Kapuslabfor Polri Brigjen Ahmad Haydar menelusuri bahan kimia yang menyebabkan api menjalar dengan cepat hingga menghanguskan Gedung Utama Kejaksaan Agung RI.
Berawal dari temuan abu arang dari lantai dasar hingga ke lantai enam yang mengandung abu nyawa hydrocarbon solar. Selain itu, bekas botol pembersih lantai yang mengandung senyawa solar.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang dikembalikan Achsanul Qosasi ke Kejagung? “Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,” tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Apa yang sedang dilakukan Kejaksaan Agung terkait korupsi timah? Kebakaran Agung (Kejagung) tengah berkodinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara akibat mega korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Siapa yang mengapresiasi langkah Jaksa Agung? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Ahmad menerangkan, pihaknya mencari tempat yang digunakan untuk menyimpan cairan-cairan pembersih lantai.
"Kita temukan di gudang dalam keadaan utuh," kata dia di Mabes Polri, Jumat (23/10).
Ahmad membawa botol berisikan cairan pembersih dan pewangi ke laboratorium untuk mengecek kandungan di dalamnya. Ditemukan kandungan solar, dan bensin. Yang selanjutnya diuji coba. Ternyata setelah digunakan, pewangi dan bensin menguap tersisa senyawa hydrocarbon solar.
"Ini digunakan setiap hari dalam.sekian lama, karena kandungan yang dipakai di kejagung ini," ucap dia.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Ferdy Sambo, menjelaskan, cleaning service menggunakan alat pembersih yang tidak sesuai ketentuan.
Sambo menyebutkan, alat pembersih lantai bermerek Top Cleaner diduga yang mempercepat atau akseleran terjadinya penjalaran api di Gedung Kejaksaan. Dalam hal ini, kepolisian menetapkan Direktur PT Arkan APM sebagai tersangka.
"Harusnya dia tidak menggunakan alat pembersih lantai yang mengandung fraksi solar," ujar dia.
Sambo menerangkan, kepolisian telah berkoordinasi dengan perwakilan dari Kemenkes untuk menguatkan pendapat tersebut.
"Perwakilan Kemenkes menyampaikan tidak boleh, ada ketentuannya," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Cleaning Service Kantongi Rp100 Juta, Polri Sebut Tak Temukan Transaksi Mencurigakan
Ini Penyebab Bos Pengadaan Pembersih Lantai Terseret Kasus Kebakaran Kejagung
Penjelasan Polisi Awal Pekerja Merokok hingga Sebabkan Kebakaran Kejagung
Kuli Hingga PPK Kejagung jadi Tersangka Kebakaran Gedung Utama, Ini Peran Mereka
Cari Titik Api Kebakaran Kejagung, Polri Pakai Satelit Ahli IPB