Bekas Arena Grasstrack di Kupang Berubah Jadi Danau Pascabadai Seroja
Selain terbentuknya danau Tankolo di Kelurahan Sikumana, ada juga danau Tuaknatun di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak yang mulai ramai dikunjungi warga untuk berfoto ria.
Pascabadai Seroja yang menerjang Kota Kupang dua pekan lalu, membuat sejumlah sumber air tiba-tiba muncul bahkan meluap hingga membentuk danau.
Selain terbentuknya danau Tankolo di Kelurahan Sikumana, ada juga danau Tuaknatun di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak yang mulai ramai dikunjungi warga untuk berfoto ria.
-
Bagaimana Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Dimana Siklon Tropis Anggrek pertama kali muncul? Pada 16 Januari 2024, BMKG telah mengonfirmasi bahwa telah muncul Siklon Anggrek yang berada di sekitar koordinat 10,1 lintang selatan dan 94,2 bujur timur, sekitar 1.130 km barat daya Bengkulu.
Lokasi ini awalnya merupakan arena grasstrack. Terjangan badai Seroja dua pekan lalu, membuat empat dari tujuh sumur di sekitar Tuaknatun meluap, lalu merendam arena tersebut menjadi sebuah danau indah.
Ketua RT 17, Kelurahan Batuplat, Mariana Benny menjelaskan, mereka tidak menduga bahwa meluapnya air dari sejumlah sumur di wilayah itu akan menggenangi lokasi grasstrack.
"Hujan besar membuat volume air meningkat. Kami semua disini tidak menduga akan seperti ini, karena setiap kali musim penghujan tiba, sumur-sumur ini tidak pernah meluap," Jelasnya, Rabu (21/4).
Menurut Mariana, dirinya sudah 23 tahun menetap di lokasi tersebut. Namun baru tahun ini sumur-sumur itu meluap lalu mengalir ke arena grasstrack dan menjadi danau.
"Sebelumnya sumur-sumur ini tidak meluap hebat seperti ini, saya sudah 23 tahun tinggal disini tetapi keajaiban seperti ini sesungguhnya baru terjadi, setelah badai Seroja kemarin," Kata Mariana.
Walau tidak yakin sumber air tersebut bisa bertahan lama, namun ketua RT setempat dan pemilik lahan berencana menata danau itu menjadi indah, sehingga bisa dijadikan sebagai spot foto terbaru di Kota Kupang.
Banyak warga berbondong-bondong mendatangi danau ini. Ada yang mandi ada juga yang datang hanya untuk sekedar berswafoto dengan latar belakang danau. Gundukan bekas arena grasstrack serta pohon lontar menambah apik panorama di danau baru tersebut.
Baca juga:
19 Rumah di Kabupaten Sangihe Sulut Rusak Akibat Badai Tropis
PLN Target Pulihkan Seluruh Listrik NTT Terdampak Siklon Tropis pada 21 April 2021
PLN: 93,4% Pelanggan di NTT Kembali Nikmati Listrik Pasca Dihantam Siklon Seroja
Pascabadai Seroja, Muncul Danau Besar di Kota Kupang
Muslimat NU Beri Bantuan Material Bangunan untuk Korban Badai Seroja di NTT