Akibat Pembatalan Konser Dua Lipa di Jakarta, Potensi Kerugiannya Sangat Besar
Dua Lipa sedianya akan tampil pada Sabtu (9/11) di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno.
Pembatalan konser Dua Lipa yang sedianya digelar pada Sabtu, 9 November 2024, di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, menimbulkan kekecewaan mendalam bagi para penggemar.
Konser bertajuk Radical Optimism in Jakarta ini dibatalkan mendadak oleh promotor, TEM Presents dan PK Entertainment, hanya sehari sebelum jadwal acara.
Keputusan tersebut diumumkan pada Jumat malam, 8 November 2024. Promotor menyebutkan alasan pembatalan adalah kendala keamanan dan logistik, khususnya terkait struktur panggung yang disediakan oleh Mata Elang Productions. Meskipun seluruh tim telah berupaya keras, permasalahan tersebut tidak dapat terselesaikan tepat waktu.
Menurut pengamat musik Wendi Putranto, potensi kerugian terbesar akibat pembatalan ini dialami oleh pihak promotor.
"Potensi kerugian akibat pembatalan konser ini paling besar tentunya dialami oleh pihak promotor dan para calon penonton," ujar Wendi kepada Merdeka.com, Sabtu (9/11).
Wendi menjelaskan kerugian promotor mencakup biaya produksi yang sudah dikeluarkan, mulai dari sewa venue, pengadaan panggung, hingga akomodasi dan logistik untuk artis dan kru.
Dengan pembatalan pada H-1, hampir seluruh elemen produksi telah disiapkan, sementara pemasukan dari tiket harus dikembalikan kepada penonton.
"Karena pembatalan terjadi H-1, proses produksi konser sudah selesai dilakukan dan artis sudah berada di Jakarta," jelasnya.
Kerugian Emosional
Selain promotor, para penonton juga mengalami kerugian yang signifikan. Bagi mereka yang datang dari luar kota atau bahkan luar negeri, biaya akomodasi dan transportasi menjadi kerugian tambahan yang tidak dapat dikompensasi oleh promotor.
"Beberapa penonton yang telah merencanakan perjalanan jauh dan memesan tiket pesawat serta hotel tentu merasa sangat dirugikan. Bagi penonton yang hadir dari luar kota tentu kerugiannya akan jauh lebih besar lagi karena ada biaya akomodasi dan transportasi yang sudah dikeluarkan oleh mereka," ucap Wendi.
Kerugian emosional juga menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan. Banyak penggemar telah menantikan konser ini selama berbulan-bulan, dan batalnya acara sehari sebelum pelaksanaan meninggalkan rasa kecewa mendalam.
Keputusan Final Manajemen Artis
Dalam industri musik, Wendi bilang pembatalan konser sering kali menjadi keputusan final dari pihak manajemen artis, terutama jika terkait dengan isu teknis dan keamanan.
"Pihak promotor hanya dapat menerima keputusan pembatalan ini dari pihak manajemen artis, karena biasanya sesuai kontrak yang telah disepakati, keputusan final terkait teknis berjalannya konser ada di pihak artis," tegasnya
.Promotor hanya dapat menerima keputusan tersebut dan bertanggung jawab mengelola dampaknya, termasuk mengatur mekanisme pengembalian uang tiket (refund). Pengumuman pembatalan melalui media sosial sudah dilakukan, namun tantangan berikutnya adalah memastikan proses refund berjalan lancar. Hal ini mencakup ribuan tiket yang telah terjual dan harus dikembalikan sesuai ketentuan.
"Selanjutnya pasca pengumuman pembatalan via medsos perlu diatur mekanisme refund tiket para penonton," tutupnya.