Tak Bayar Bintang Tamu hingga Uang Dibawa Kabur Panitia, Ini Rentetan Fakta Batalnya Konser di Tangerang
Acara yang rencananya menampilkan NDX AKA dan Guyon Waton sebagai artis utamanya ini batal digelar.
Acara yang rencananya menampilkan NDX AKA dan Guyon Waton sebagai artis utamanya ini batal digelar.
Tak Bayar Bintang Tamu hingga Uang Dibawa Kabur Panitia, Ini Rentetan Fakta Batalnya Konser di Tangerang
Sebuah event musik yang digelar di Jalan Raya Pasar Kemis, Kelurahan Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang pada Minggu (23/6) malam berakhir ricuh.
Acara yang rencananya menampilkan NDX AKA dan Guyon Waton sebagai artis utamanya ini batal digelar. Padahal para penonton sudah memenuhi lokasi dan sudah membeli tiket jauh-jauh hari.
Gagal nonton konser artis favorit, para penonton yang begitu kecewa akhirnya melampiaskan amarahnya. Mereka langsung mengobrak-abrik panggung dan merusak beberapa alat milik vendor.
Simak rentetan fakta batalnya konser di Tangerang yang sempat viral di sosial media dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Tanda-Tanda Konser Batal
Dilansir dari kanal Liputan6.com (24/6), menurut salah satu penonton, kericuhan ini terjadi saat ada desas-desus kalau konser bertajuk Lentera Festival batal digelar.
"Dari awal sudah ada tanda-tanda konser batal. Sudah banyak penonton ngamuk sampai jebol pagar dan bakar panggung," kata Imah, penonton konser Lentera Festival semalam.
Batalnya konser Lentera Festival yang menampilkan Guyon Waton dan NDX AKA ini terjadi karena pihak panitia tidak bisa membayar sisa uang kepada artis maupun vendor.
Luapan kekecewaan para penontonn tidak dapat dihindarkan, pasalnya kondisi tempat konser sudah dipenuhi penonton dan terlanjur membeli tiketnya seharga Rp135 ribu per orang.
Penonton Mengobrak-abrik Panggung
Setelah tidak ada kepastian dari pihak panitia, penonton yang sudah terlanjur naik darah pun langsung menerobos masuk ke sekitar panggung Lentera Festival.
Dilansir dari akun Instagram @xtremmerch dan @infopanggung, dalam sebuah video amatir terlihat suasana di sekitar venue yang mencekam. Banyak orang berteriak karena kesal tak bisa menonton artis kesayangannya. Bahkan ada juga penonton yang nekad membakar beberapa alat di panggung.
Uang Dibawa Kabur Panitia
Terkait kejadian itu, pihak panitia tidak memberi kejelasan apapun kepada pihak penonton. Diketahui, para panitia Lentera Festival memilih untuk melarikan diri dari tanggung jawab.
Dalam akun Instagram milik @marcellona.jpg, ia menjelaskan bagaimana kronologi kejadian dari ricuhnya konser tersebut. Menurut informasi yang beredar, sisa uang untuk acara rupanya di bawa kabur oleh ketua panitianya sendiri.
Pihak Lentera Festival pun sudah memposting foto sang pelaku yang membawa kabur uang tersebut. Namun, bukan hanya penonton yang dirugikan, pihak vendor yang tidak tahu menahu soal batalnya konser juga kena batunya.
Tanda Tangan di Atas Materai
Dalam instastory milik akun NDX AKA dan Guyon Waton, memperlihatkan sebuah foto secarik kertas yang berisikan surat pernyataan dari Ketua Panitia bernama Muhammad Dian Parmana beserta tanda tangan di atas materai.
Dalam perpanjian itu, tertulis jika pihak panitia akan memenuhi tanggung jawab atau membayar dari kekurangan uang yang dibayarkan kepada NDX AKA dan Guyon Waton. Apabila panitia tidak sanggup membayar, maka kedua artis tersebut berhak tidak tampil di event tersebut.
Panitia Lentera Festival awalnya sanggup memenuhi setengah tanggung jawab mereka untuk membayarkan uang kepada artis. Namun, pada kenyataannya mereka gagal dan tidak memenuhi perjanjiannya sampai pada waktu yang ditentukan.
Usut Tuntas Pelaku Pembakaran
Pihak yang sangat dirugikan lainnya adalah vendor. Mereka selaku penyedia panggung, sound, dan beberapa perlengkapan panggung lainnya harus menerima kenyataan pahit dari batalnya event tersebut.
Para penonton yang sudah meluapkan emosinya ini langsung mengobrak-abrik panggung dan merusak beberapa alat musik. Bahkan, sebuah layar LED nampak terbakar akibat kerusuhan yang terjadi.
Aksi para penonton ini pun menuai cibiran di media sosial. Bahkan, ada postingan yang menyatakan #justiceforvendor, usut tuntas para penonton yang merusak dan menjarah properti milk vendor.