Bekasi Akan Terapkan Tilang Elektronik
Bekasi Akan Terapkan Tilang Elektronik. Menurut Arlindo, Jalan Ahmad Yani bakal menjadi percontohan penerapan tilang elektronik. Selain merupakan pusat Kota Bekasi, kawasan jalan ini telah ditetapkan menjadi kawasan tertib lalu lintas oleh kepolisian setempat.
Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat akan menerapkan tilang elektronik bagi pelanggar lalu lintas di wilayah setempat. Infrastruktur untuk mendukung kebijakan tersebut tengah diusulkan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di bawah Kementerian Perhubungan.
"Kami sudah mengusulkan untuk satu titik di Jalan Ahmad Yani," kata pelaksana tugas Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Arlindo R Basmery pada Selasa (23/7).
Menurut Arlindo, Jalan Ahmad Yani bakal menjadi percontohan penerapan tilang elektronik. Selain merupakan pusat Kota Bekasi, kawasan jalan ini telah ditetapkan menjadi kawasan tertib lalu lintas oleh kepolisian setempat.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Bagaimana Entong Tolo membantu warga Bekasi? Kemudian setelah terkumpul, ia berkeliling untuk membagikan hasil rampokannya untuk warga tak mampu. Ia terbiasa membagikan uang, makanan hingga hasil bumi sehingga warga miskin bisa makan atau membeli kebutuhan rumah tangga.
"Potensi banyak, bisa di semua jalan protokol. Tetapi, untuk sementara di pusat kota dulu," kata Arlindo.
Arlindo memastikan personel di lapangan siap menjalankan tilang elektronik jika infrastruktur berupa kamera, dan lain sebagainya. Menurut dia, pelaksanaan penindakan penilangan dilakukan oleh Polri.
"Usulan kami direspon, mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi," ucap Arlindo.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mendukung penuh wacana penerapan tilang elektronik di wilayahnya. Menurut dia, peran petugas di lapangan dengan volume kendaraan cukup tinggi harus didukung penerapan teknologi.
"Kami mendukung seribu persen wacana tersebut," kata Indarto dikonfirmasi terpisah.
Beberapa pelanggaran lalu lintas paling sering dilakukan pengguna jalan ialah menerobos rambu lalu lintas. Jika sudah ada alat tersebut, kata dia, pengguna jalan akan berpikir dua kali melakukan hal serupa.
"Termasuk penggunaan sabuk pengaman, dan lainnya yang masuk dalam kategori pelanggaran berlalu lintas," ucap Indarto.
Baca juga:
Petugas Kejari Rembang Gelapkan Uang Denda Tilang Rp2 Miliar Lebih
Ketua DPRD DKI Optimis ETLE Tingkatkan Pengendara Patuh Berlalu Lintas
Mengupas ETLE, Sistem Penegakkan Berlalu Lintas Berbasis Teknologi Digital
Selama Sepekan, 1.134 Pelanggar Terekam Kamera Tilang Elektronik
Reaksi Pengendara di Jakarta soal Penerapan Tilang Elektronik
Penerapan e-Tilang Dinilai Bisa Turunkan Jumlah Pelanggar Lalu Lintas Hingga 40%