Belasan Jam Petugas Berjibaku Padamkan Kebakaran Gudang Ban dan Oli di BSD
Karena api di area belakang gudang masih menyala, pihaknya menyiagakan sejumlah petugas dengan dua mobil pemadam kebakaran
Proses pemadaman gudang ban dan oli di kawasan Taman Tekno, BSD, Tangerang Selatan belum juga selesai. Hingga saat ini petugas masih bersiaga untuk memadamkan api yang masih menyala di area belakang gudang ban sepeda motor tersebut.
Komandan Pleton Tim B, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, Gunawan mengungkapkan para petugas pemadam di lokasi terkendala akses area belakang gudang. Sebab, seluruh dinding tembok dan atap gudang di area belakang telah roboh akibat kebakaran tersebut.
- Sudah Berjam-Jam Kebakaran Gedung Bakamla RI Belum Padam, Ratusan Petugas Damkar Merapat
- Pengemudi Mobil Melarikan Diri Setelah Mengisi Pertamax Sebesar Rp300 Ribu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
- 3 Wartawan Peras Pedagang Minyak Goreng, Mobil Pelaku Dikepung & Nyaris Diamuk Massa
- Begal Sadis Beraksi di Lumajang, Tangan Warga Jember Ditebas hingga Nyaris Putus
“Kendala dari akses pemadaman, karena api bersumber di bagian bawah yang berasal dari Ban dalam motor dan oli. Sementara bagian dinding dan atap belakang gudang roboh. Saya sudah minta pihak pemilik gudang menghadirkan mobil alat berat untuk membersihkan puing dinding dan atap gudang yang roboh, kalau sudah tidak ada puing kita bisa padamkan api secara clear,” ujar Komandan Pleton tim B, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, Rabu (18/9).
Karena api di area belakang gudang masih menyala, pihaknya menyiagakan sejumlah petugas dengan dua mobil pemadam kebakaran.
“Kalau padam sebenarnya sudah, tapi memang masih ada api-api kecil dari ban dan oli yang terbakar yang berada di bawah reruntuhan dinding dan atap,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, objek gudang ban sepeda motor merk IRC yang terbakar saat ini telah dipasangi garis polisi. Sejumlah petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi masih berjaga untuk memastikan api tidak kembali besar.
Sementara pemadaman objek gudang yang terbakar dilakukan petugas dengan menjebol area kantor yang berada di sebelah gudang yang ada di Blok E3 nomor 6-7.
“Ini terpaksa kita jebol, karena untuk akses pemadaman. Kalau dari area gudang yang terbakar rawan karena bangunan yang terbakar rawan roboh dan bisa membahayakan petugas, alternatifnya penempatan alat berat,” ujar Gunawan.
Selain menggunakan air, pemadaman objek material dengan bahan karet dan oli juga memerlukan foam agar oli yang terbakar bisa ikut dipadamkan.
“Sebenarnya kita perlu foam, tadi sudah kita semprotkan 50 liter, kalau oli ini kan beda, memang harus dengan foam. Engga bisa cuma air saja,” terangnya.
Elva, manager distributor ban merk IRC dan berbagai jenis oli kendaraan bermotor mengaku belum dapat menaksir seluruh kerugian dari adanya peristiwa kebakaran tersebut. Dia juga akan menunggu hasil penyelidikan kepolisian atas terbakarnya gudang distributor ban lisensi Gajah Tunggal itu.
“Kerugian belum tahu, kalau disini kami setiap bulan rata-rata keluar masuk ban 50 ribu ada tubles, ban dalam dan tube type. Kalau oli kita hanya ada beberapa sisa yang belum terjual,” ungkap Elva.
Menurut dia, saat peristiwa kebakaran terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.30 pertama kali diketahui satpam kawasan pergudangan Tekno. Di dalam gudang saat itu terdapat 7 orang pekerja yang beristirahat di dalam mes gudang.
“Pertama yang memberitahu itu satpam. Mereka gedor membangunkan 7 orang pegawai kami yang ada di mes, mereka semua selamat tidak ada luka,” ujarnya.