Beli Senjata Api, Satpam di Bengkalis Masuk Bui
Kepolisian Daerah (Polda) Riau menangkap GIR (39) yang berprofesi sebagai petugas sekuriti atau satpam di PT ABB. Ia ditangkap karena kedapatan membeli senjata api yang kemudian dikirim dan disembunyikan dalam boneka.
Kepolisian Daerah (Polda) Riau menangkap GIR (39) yang berprofesi sebagai petugas sekuriti atau satpam di PT ABB. Ia ditangkap karena kedapatan membeli senjata api yang kemudian dikirim dan disembunyikan dalam boneka.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, GIR diamankan petugas kepolisian di Jalan Pendega Ujung, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau.
-
Apa itu Seni Benjang? Seni Benjang terus diwariskan turun temurun hingga saat ini dan menjadi hiburan rakyat yang dinantikan. Di masa sekarang, Benjang menjadi hiburan dan kerap ditampilkan dengan kesenian lain.
-
Bagaimana senjata api Basoka Lawiya ditemukan? "Senjata api tersebut kami temukan di rumah korban kebakaran yakni saudara Fahri dan diduga senjata api tersebut yang dipakai oleh pelaku saat melakukan penembakan terhadap saudara Arwin saat hendak berpura-pura membeli rokok. Namun pelurunya mengenai helm yang digantung pada dinding rumah," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024.
-
Di mana peristiwa pria ngamuk menembakan senjata api terjadi? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Senjata api apa yang digunakan Basoka Lawiya? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
-
Apa itu Belut Serigala? Wolf Eels, dengan ukuran yang dapat mencapai 8 kaki, 2 inci, mendominasi habitat Rocky-Reef di pantai Pasifik Amerika Utara, mulai dari Baja California utara hingga Pulau Kodiak, Alaska; serta ke arah barat hingga Rusia dan selatan hingga Laut Jepang.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
Kasus ini terbongkar setelah Polda Ria mendapatkan informasi bahwa ada upaya penyelundupan senjata api lewat jasa pengiriman barang. Pelaku terindikasi seorang satpam di perusahaan jasa pengamanan.
"Kita kemudian telusuri kebenaran informasi itu, lalu Ditreskrimum mulai mendapatkan titik terang," kata Sunarto, Senin (31/1).
Kemudian petugas mendatangi kantor JNE Pekanbaru dan mencari paket yang dicurigai. Benar saja ditemukan paket yang berisi senjata api beserta alamat tujuannya yakni di wilayah Bengkalis.
"Senjata api yang ditemukan hanya satu pucuk. Jenisnya rakitan dengan dua butir peluru tajam," terangnya.
Aktif dalam Komunitas Menembak
Setelah diamankan, dari tangan GIR petugas kembali menemukan 4 butir peluru organik kaliber 9 milimeter. Pelaku mengaku peluru itu didapat saat latihan menembak di Perbakin Polres Rohil beberapa waktu lalu.
"Dari pengakuan pelaku, senjata api itu dipesan seharga Rp5,6 juta. Pelaku aktif dalam sebuah komunitas menembak yakni Walet Shooting Club," tutup Sunarto.
Kini pelaku ditahan polisi dan dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) UU Undang-Undang Darurat Nomor 12/drt/1951.
(mdk/yan)