Belum ada laporan terompet dari sampul Alquran beredar di Bandung
Sebelumnya polisi menyelidiki penggunaan bahan baku pembuatan terompet yang mirip sampul Alquran di Kabupaten Kendal.
Temuan terompet berbahan dasar sampul Alquran membuat geger beberapa wilayah di Jawa Tengah. Bagaimana tidak, 2,3 ton kertas sampul Alquran tersebut diperjualbelikan di toko mini market.
Tapi sejauh ini tidak ada temuan terompet kontroversial tersebut sudah menyebar di Bandung. Hal itu diakui Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot Sujono.
"Terompet Alquran itu belum ada. Sejauh ini kami belum terima laporan," katanya di Mapolrestabes Bandung, Selasa (29/12).
Bagi penjual yang menemukan terompet berbahan sampul Alquran, lanjut dia, bisa segera melaporkan ke aparat kepolisian. "Kalau ada penjual segera melaporkan," jelasnya.
Setelah itu pihaknya akan menarik peredaran terompet tersebut. "Ya tentu terompet seperti itu akan kami tarik dan meminta pedagang tak menjualnya. Kami juga berharap pedagang menyerahkan terompet tersebut kepada polisi," tandasnya.
Sebelumnya polisi menyelidiki penggunaan bahan baku pembuatan terompet yang mirip sampul Alquran di Kabupaten Kendal, Jateng. Ada yang diamankan, tapi ada juga yang sudah terjual. Dalam terompet yang disita tampak tulisan Kementerian Agama dan kaligrafi bertuliskan Arab.