Waspada! Benda Ini Jauhkan Orang dari Al-Qur'an
Syekh Ali Jaber mengatakan banyak orang yang melewatkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an karena terlalu terfokus pada ponsel.
Penggunaan ponsel yang berlebihan di zaman sekarang telah mengalihkan perhatian banyak orang dari hal-hal yang lebih penting, seperti membaca dan khatam Al-Qur'an. Banyak umat Islam menghabiskan waktu berjam-jam dengan HP , sehingga kewajiban untuk membaca dan memahami kitab suci sering kali terabaikan.
Dalam sebuah ceramah yang disiarkan di kanal YouTube @syekhalijaberindonesia, semasa hidup Syekh Ali Jaber sempat memberikan peringatan mengenai fenomena ini.
Ia mengatakan banyak orang kehilangan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an karena terlalu asyik dengan ponsel.
"Semenjak saya mengambil keputusan tidak memegang HP, saya sadari betapa banyak kita rugi berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun jauh dari Al-Qur'an," ungkap Syekh Ali Jaber dalam video tersebut.
Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan keheranannya ketika mengetahui ada orang yang bisa melewati satu bulan tanpa mengkhatamkan Al-Qur'an. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengatur waktu dan mengutamakan aktivitas yang lebih bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, umat Islam perlu menyadari dampak negatif dari penggunaan ponsel yang berlebihan dan berusaha untuk lebih fokus pada hal-hal yang lebih bermakna.
Ketergantungan Ponsel Mengakibatkan Lupa Baca Al-Quran
Dalam sebulan terdapat 30 hari, dan jika seseorang membaca satu juz setiap hari, seharusnya dalam waktu itu dapat menyelesaikan 30 juz. Namun, ada juga yang tidak khatam-khatam dalam setahun. Bahkan, ada orang yang hanya mampu menyelesaikan bacaan Al-Qur'an satu kali dalam setahun, dan itu pun biasanya terjadi pada bulan Ramadan.
"Syukur kalau khatam di bulan suci Ramadan satu kali. Habis Ramadan, Al-Qur'an pun ditutup kembali," jelasnya.
Syekh Ali Jaber sangat menyangkan fenomena ini. Ia mengamati bahwa ponsel yang seharusnya dimanfaatkan untuk kegiatan positif sering kali menjadi penghalang dalam beribadah, terutama dalam membaca Al-Qur'an. Syekh Ali Jaber menekankan pentingnya untuk kembali mengutamakan membaca dan memahami Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak umat Islam untuk mengevaluasi cara mereka menggunakan waktu. Jika seseorang bisa menghabiskan waktu berjam-jam dengan ponsel, maka tidak ada alasan untuk tidak meluangkan waktu membaca Al-Qur'an.
"Ini adalah persoalan kebiasaan. Ketika kita terbiasa dengan sesuatu, kita akan merasa sulit untuk beralih. Tapi, jika kita mulai membiasakan diri dengan membaca Al-Qur'an, maka insyaAllah kita akan mudah melakukannya setiap hari," ujar Syekh Ali Jaber.
Ia mengatakan pentingnya untuk mengurangi penggunaan ponsel jika ingin lebih dekat dengan Allah dan Al-Qur'an. Dengan mengubah kebiasaan ini, diharapkan umat Islam dapat lebih konsisten dalam membaca Al-Qur'an dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian mereka.
Jangan Jauhkan Diri dari Al-Quran Hanya karena HP
Syekh Ali Jaber mengajak umat Islam untuk memulai perubahan dengan langkah-langkah kecil, seperti mengurangi penggunaan ponsel untuk hal-hal yang tidak penting.
"Ambillah keputusan untuk mengurangi penggunaan ponsel secara berlebihan. Cobalah fokus pada ibadah, khususnya membaca Al-Qur'an. Ini adalah cara terbaik untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah," ujarnya.
Selain itu, Syekh Ali Jaber juga mendorong umat Islam untuk memanfaatkan waktu luang, seperti saat menunggu atau di antara aktivitas, untuk membaca Al-Qur'an. Menuurtnya, dengan melakukan hal ini, seseorang dapat lebih sering mengkhatamkan Al-Qur'an.
"Setiap detik yang kita habiskan untuk Al-Qur'an akan membawa manfaat besar di dunia dan akhirat. Jangan sampai kita menyesal karena terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi, termasuk ponsel," tegasnya.
Syekh Ali Jaber mengingatkan agar umat Islam tidak menjadikan ponsel sebagai penghalang untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an. Ia mengatakan dengan pengelolaan waktu yang baik, seseorang dapat tetap aktif di dunia digital tanpa mengabaikan ibadah.
"Kita harus bijak dalam menggunakan teknologi. Jadikan ponsel sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan sebaliknya," tutupnya.
Dengan demikian, penting bagi umat Islam untuk menerapkan manajemen waktu yang baik dan memprioritaskan ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Mengurangi ketergantungan pada ponsel dan lebih banyak meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur'an dapat membawa banyak manfaat bagi spiritualitas seseorang.