Belum Penuhi Kriteria MABIMS, Posisi Hilal di Makassar Hanya 0,21 Derajat
Rukyatul Hilal di Mal GTC Makassar terganggu cuaca mendung.
Djamroni mengaku berdasarkan ketentuan MABIMS, penentuan 1 Ramadan, hilal harus 3 derajat.
- MK Tolak Gugatan Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Kaesang Terganjal Maju Pilgub
- Adik Almas Tsaqqibirru Ubah Gugatan di MK, Kini Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Dilantik
- Giliran Hakim MK Tegur Bawaslu di Sidang Sengketa Pilpres: Itu Tidur Pak Ketua?
- Kemenag: Tinggi Hilal di Indonesia Tidak Masuk Kategori MABIMS 3 Derajat
Belum Penuhi Kriteria MABIMS, Posisi Hilal di Makassar Hanya 0,21 Derajat
Kementerian Agama Sulawesi Selatan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar menggelar Rukyatul Hilal untuk penentuan 1 Ramadan 1445 H di Rooftop Mal GTC Makassar, Minggu (10/3).
Pemantauan awal BMKG Makassar, hilal masih pada posisi 0,21 derajat atau masih di bawah ketentuan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yakni 3 derajat.
Koordinator Bidang Observasi dan Pemantauan BMKG Makassar, Djamroni mengatakan Rukyatul Hilal di Mal GTC Makassar terganggu cuaca mendung. Djamroni menyebut ketinggian hilal masih cukup rendah yakni 0,21 derajat.
"Hari ini cuacanya kurang baik, agak mendung dengan ketinggian hilal yang cukup rendah yaitu 0,21 derajat. Pengamatan hanya bisa dilakukan hanya 2 menit, itu berarti sangat sulit sekali (melihat hilal)," ujarnya kepada wartawan.
Djamroni mengaku berdasarkan ketentuan MABIMS, penentuan 1 Ramadan, hilal harus 3 derajat.
"Selain masalah cuaca, ketinggian hilal sangat rendah jika kita mengikuti kriteria MABIMS oleh pemerintah yaitu kriteria visibilitas hilal 3 derajat dan sudut elongasi sekitar 6,4 derajat,"
sebutnya.
merdeka.com
Untuk penetapan 1 Ramadan 1445 H, Djamroni mengaku hal tersebut merupakan ranah Kemenag. Nantinya, Kemenag akan menggelar sidang Isbat.
"Pengamatan hilal ini akan dikirim ke Jakarta. Untuk penetapan awal Ramadan itu ditentukan oleh Kemenag melalui sidang isbat-nya," ucapnya.
Sementara Pelaksana tugas Kepala Kemenag Sulsel, Ali Yafid mengatakan berdasarkan perhitungan Badan Hisap Rukyat Sulsel ketinggian Hilal 0,42 derajat.
Dia menyebut matahari terbenam di Makassar pada tanggal 10 2024 terjadi pada pukul 18.18 WITA.
"Ketinggian hilal 0,42 derajat," ucapnya.
Meski demikian, Ali meminta kepada masyarakat untuk menunggu keputusan pemerintah untuk menentukan 1 Ramadan 1445 H. Alasannya, penetapan 1 Ramadan 1445 H merupakan ranah Kemenag RI.
"Kita tunggu keputusan pusat apakah besok 1 Ramadan 1445 H atau belum," ucapnya.