Benarkah Penghitungan Suara KPU Bisa di-Hack? Ini Kata Ahli
"Apa pun yang terjadi dengan IT KPU, tidak akan mengubah hasil (perhitungan) pemilu. Karena yang down hanya server website-nya yang tidak terhubung ke sistem Situng," tegas Salahuddien.
Isu server dan situs KPU di-hack orang luar negeri santer tersebar beberapa saat setelah pemungutan suara Pemilu 2019. Isu tersebut berkembang setelah banyak warga mengeluhkan sulitnya mengakses situs kpu.go.id.
Ketua Pengawas Internet Development Institute (ID Institute), M. Salahuddien Manggalany menyatakan sistem hitung (Situng) KPU tidak mungkin diretas dari publik.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
"Ibarat kolam ikan yang tidak tersambung ke sungai, atau laut manapun," tegas Salahuddien, Kamis (18/4).
"Apa pun yang terjadi dengan IT KPU, tidak akan mengubah hasil (perhitungan) pemilu. Karena yang down hanya server website-nya yang tidak terhubung ke sistem Situng," tambah dia.
Sementara itu, Sigit Widodo, anggota ID Institute dan mantan COO PANDI menambahkan bahwa Situng menggunakan jaringan tertutup yang tidak terhubung ke jaringan publik.
"Data dari Situng hanya di-generate read only untuk disajikan kepada publik. Jika misalnya data yang muncul ke publik diretas, data di Situng sendiri tidak akan bisa diubah," ujar Sigit.
"Peretasan hanya bisa dilakukan jika secara fisik si peretas datang dan menggunakan komputer yang ada di KPU atau KPUD," tambah dia.
Terkait dengan down-nya situs KPU, pengurus ID Institute Irwin Day berpendapat bahwa ini bukan pertama kalinya server KPU down di masa pemilu. "Setidaknya terjadi di dua pemilu terakhir. Ketika pilkada serentak lalu, dan pemilu kini," kata Irwin.
Irwin menuturkan, tim ID Institute mengapresiasi KPU yang telah menambah resource dengan cara menambah server dan memperbaiki jaringan, meningkatkan aplikasi (baru), serta menyewa SDM profesional.
Namun, menurut tim ID Institute kendalanya terdapat pada telatnya anggaran atau ketidaksesuaian anggaran dengan kebutuhan ideal.
Maka, langkah antisipasi yang dapat dijalankan antara lain kurangi beban server, layanan atau server yang tidak terkait pemilu di-off sementara.
Berdasar diskusi tim ID Institute, berikut beberapa alasan yang mungkin menjawab pertanyaan tersebut:
1. Walau KPU sudah menambah resource, intinya kita tetap tidak tahu tepatnya seberapa besar kebutuhan KPU. Semua analisis hanya berdasarkan asumsi dan prediksi. Bisa jadi asumsi tersebut meleset, sehingga KPU tetap kekurangan resource.
2. Sedikitnya waktu yang tersedia. Banyak hal yang harus dikerjakan dan dilakukan sambil berjalan. Misal, pengetesan yang tidak cukup.
3. Beberapa solusi pengamanan malah justru berbalik menganggu kinerja, jadi harus di-nonaktifkan.
4. Animo traffic memang sedang tinggi dan mudah menjadi overloads.
5. Serangan berniat menjatuhkan server atau biasa disebut ddos, memang terjadi dan cukup besar.
Baca juga:
Jelang Petang, Data Sementara Real Count KPU Jokowi vs Prabowo Siapa Unggul?
Data Real Count KPU, Inilah Perolehan Sementara Suara Prabowo
Real Count Sementara KPU Pilpres 2019, Berapa Suara Jokowi dari 3.608 TPS?
Ketua MPR Minta KPU Percepat Penghitungan Suara Pilpres 2019
Menko Polhukam Minta Semua Pihak Tunggu Hasil Resmi Pilpres 2019 dari KPU
Inilah Hasil Sementara Real Count KPU dari Data Masuk 2.572 TPS