Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Puting beliung yang menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah fasilitas umum dan rumah rusak serta belasan warga harus menjalani perawatan.
- Bencana Puting Beliung Melanda Tiga Desa di Demak
- Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
- BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
- Puting Beliung Terjang Kawasan Perbatasan Kabupaten Bandung-Sumedang, Sejumlah Rumah Rusak dan Listrik Padam
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Saat ini, petugas dari BPBD, TNI, Polri dan relawan fokus membenahi kerusakan di Jalan Raya Rancaekek. Mereka membersihkan ranting pohon yang tumbang. Sebagian lagi memeriksa bangunan rusak dan mengatur arus lalu lintas yang hingga pukul 20.00 WIB masih padat.
Beberapa titik yang terdampak yakni kawasan industri PT Kwalram, Dwipapuri, lalu Borma, Asrama Polda Brimob Jabar, dan Indomaret Eston Jatinangor
Sejauh ini, terdapat empat kecamatan di Kabupaten Bandung dan Sumedang yang terdampak. Di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor, Sumedang , beberapa rumah rusak sehingga dan warga harus mengungsi. Beberapa orang dilaporkan terluka.
"Dua warga (di kawasan Sumedang) mengalami luka-luka," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat.
Sementara di Kabupaten Bandung, dua kecamatan terdampak adalah Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cicalengka.
"Dari dua kecamatan ini kita masih melakukan penyisiran dan menginventarisir beberapa TKP. Untuk korban sampai saat ini mencoba menelusuri di dua kecamatan itu belum ada," ucap Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede.
Di Kecamatan Cicalengka, salah satu wilayah terdampak yakni Kampung Pamoyanan, Desa Panenjoan. Beberapa atap rumah jebol, materialnya hilang terbawa angin. Gedung sekolah pun mengalami dampak serupa.
“Hujan deras disertai angin kencang banget sekitar pukul 16.00 WIB. Jadi, puting beliung dari Rancaekek beralih ke kawasan Cicalengka. Sebentar, tapi ada beberapa rumah yang terdampak. Sekarang kondisinya tidak ada listrik," ucap seorang warga, Hani Hanifa.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sudah meninjau beberapa lokasi yang terdampak puting beliung.
"Kami ke markas Brimob, kami ke lokasi daerah perumahan banyak rumah yang atapnya terbang, tidak ada atap. ada rangka baja sebuah rumah dibangun, terbang. Di lokasi, PLN melakukan pemadaman listrik,” kata Bey.
"Di klinik Kahatex tadi ada 19 pasien luka ringan. kemudian saya ke rumah sakit kesejahteraan keluarga 10 luka ringan, semua berobat jalan. Kadinkes Jabar saat ini tengah mendata berapa jumlah pasien," lanjutnya.
Mobil kebencanaan dan ambulans sempat terkendala menuju lokasi karena penumpukan kendaraan di ruas jalan Rancaekek.
"Saya pastikan tidak ada korban jiwa. namun kondisi di lokasi saat ini hujan. Di Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga, korban pegawai pabrik yang akan pulang tiba-tiba kakinya tertimpa tembok. Ada yang luka di kepala tapi tidak ada luka serius," terang dia.
"Saya dengan BMKG koordinasi, puting beliung ini tidak bisa diprediksi. Ini masih cuaca ekstrem. Masyarakat harus waspada walaupun tadi di lokasi warga menyampaikan cuaca panas sekali tiba-tiba hujan. Artinya kita harus tetap waspada, jangan sampai kita lengah," pungkas Bey.