Benci dengan Ahok, alasan NS halang-halangi Djarot kampanye

Benci dengan Ahok, alasan NS halang-halangi Djarot kampanye. Kini polisi masih terus memproses dan menyelesaikan berkas perkara juga melengkapi seluruh alat bukti, sebelum pelimpahan berkas perkara tahap pertama ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

2016-11-23 15:14:10

Pelaku pengadangan Djarot Saiful Hidayat saat melakukan blusukan di Kembangan Utara, Jakarta Barat tidak ditahan. Dalam pemeriksaannya, pelaku berinisial NS (52) itu disebut memendam kebencian terhadap pasangan Djarot, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, atas dugaan penistaan agama.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, atas kebencian itulah dirinya mengadang kampanye Djarot Saiful Hidayat.

"Motifnya tidak suka pada Ahok. Kebencian itu ikut menimbulkan pada calon wakil gubernur nomor urut dua, Djarot," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/11).

Sementara itu, perihal dugaan keterkaitan NS dengan kelompok atau organisasi masyarakat tertentu, Awi menyatakan pihaknya masih melakukan proses penyidikan. Hingga kini, petugas belum menemukan indikasi terkait dugaan tersebut.

"Keterkaitan (NS) dengan pihak ketiga belum kami temukan," kata Awi.

Lanjut Awi, hingga kini pihaknya masih terus memproses dan menyelesaikan berkas perkara juga melengkapi seluruh alat bukti, sebelum pelimpahan berkas perkara tahap pertama ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Ini berproses dan akan secepatnya, karena waktu kami juga terbatas. Penyidik melakukan langkah cepat untuk tersangka sendiri. Proses ini jalan terus, penyidikan jalan terus sesuai target waktu 14 hari harus P-21," pungkasnya.

Baca juga:
Otak pengadangan kampanye Djarot resmi jadi tersangka
10 Jam diperiksa polisi, pelaku pengadangan Djarot tak ditahan
Pengadang kampanye Djarot di Kembangan sehari-hari berjualan bubur
'Kesialan' Djarot saat blusukan, dikira AHY sampai ditegur Panwaslu

(mdk/rhm)