Bentrok dengan TNI, 60 Brimob Lanny Jaya ditarik ke Kelapa Dua
Kontak senjata antara anggota TNI-Brimob, Selasa (14/10) terjadi di Polsek Pirime menyebabkan Lettu Inf Ali luka tembak.
Sebanyak 60 anggota satuan pelopor (Satpor) Brimob Kelapa Dua Mabes Polri yang bertugas di Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, saat ini sudah ditarik. Penarikan ke 60 anggota Satpor Brimob Kelapa Dua itu untuk menghindari timbulnya konflik baru pasca kontak senjata antara Brimob-TNI di Pirime akibat kesalahpahaman.
"Anggota Brimob dari Kelapa Dua saat ini sudah ditarik dan diganti dengan Brimob Polda Papua," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/10).
Kontak senjata antara anggota TNI-Brimob, Selasa (14/10) terjadi di Polsek Pirime menyebabkan Dan Pos 756 Lettu Inf Ali mengalami luka tembak di paha kiri.
Ketika ditanya tentang hasil tim investigasi, Kombes Pudjo mengaku hingga saat ini investigasi masih berlangsung guna mencari tahu awal permasalahan hingga menyebabkan kontak senjata. Namun yang pasti insiden itu terjadi karena kesalahpahaman antara anggota TNI dengan anggota Brimob yang saat itu sedang melaksanakan sweeping.
Saat ini ke 60 anggota satpor Brimob sudah berada di Wamena untuk selanjutnya diterbangkan ke Jayapura sebelum kembali ke Jakarta. Kontak senjata antara Brimob dengan TNI di Pirime berawal dari keengganan mobil truk yang membawa kayu dari Wamena dan ditumpangi anggota Yon 756 untuk diperiksa sehingga terjadi adu mulut.
Kemudian tak berapa lama kemudian anggota tersebut menuju pos yon 756 yang berada dekat Polsek Pirime dan menembak sehingga terjadi aksi baku tembak. Akibatnya Danpos Yon 756 Lettu Inf Ali terkena tembakan di bagian paha kiri.