Bentrok Dua Suku di Nabire Papua Tengah, Tujuh Rumah Dibakar
Dampak konflik sengketa tanah antara suku Mee dan duku Dani di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah menyebabkan tujuh rumah warga dibakar, Rabu (7/6) Malam. Selain itu, konflik juga menyebabkan dua korban meninggal dunia.
Dampak konflik sengketa tanah antara suku Mee dan duku Dani di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah menyebabkan tujuh rumah warga dibakar, Rabu (7/6) Malam. Selain itu, konflik juga menyebabkan dua korban meninggal dunia.
"Ya, ada tujuh rumah yang dibakar di sana," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Kamis (8/6).
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Ignatius Benny merinci, tujuh rumah yang dibakar tersebut berada di dua lokasi berbeda.
"Lokasinya di kilometer 80 ada enam rumah. Dan di kilometer 64 ada satu rumah," lanjutnya
Polres Nabire dan Polres Dogiyai masih melakukan investigasi dan pendalaman atas kejadian tersebut.
Bentrok dua suku tersebut dipicu pencabutan plang tapal batas lokasi tanah adat di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa.
"Kejadian berawal dari plang tapal batas tanah adat yang diklaim secara sepihak oleh suku Dani, yang menyerobot tanah milik Suku Mee dan masyarakat di Distrik Topo," beber Ignatius Benny.
Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya mengatakan, kasus tersebut saat ini tengah ditangani pihaknya. Polisi juga melakukan patroli untuk mencegah terjadinya aksi serupa.
"Kami Polres Nabire melakukan upaya antara Suku Mee dengan Suku Dani di Polres Nabire, untuk mencari solusi penyelesaian masalah tapal batas ini," ucap Kapolres Nabire.
(mdk/cob)