Bentrok TNI AU vs warga Medan berujung penganiayaan dan perusakan
Lima warga bahkan terkena peluru, dua wartawan dan sejumlah warga dianiaya.
Sengketa lahan antara TNI AU dengan warga Kelurahan Sari Rejo, Polonia, Medan berujung penganiayaan dan tindakan anarki. Warga berdemo menolak pengukuran dan pemasangan patok oleh TNI AU di lahan yang sudah dimenangkan warga di Mahkamah Agung, berakhir rusuh, Senin (15/8). Sejumlah tentara memukuli warga hingga wartawan yang meliput.
Dalam aksi itu, warga memblokir Jalan SMA 2, Polonia, dengan membakar ban, batang kayu dan sampah. Sebelum kerusuhan membesar, sempat terjadi aksi saling dorong di lokasi. Seorang warga bahkan ada yang diamankan. Kericuhan kemudian sempat reda.
"Habis itu terjadi lempar-lemparan. Tentara mengejar warga," kata Ida, warga Jalan Pipa II, yang mengaku melihat langsung kejadian itu.
Sejumlah sepeda motor ditinggal warga yang melarikan diri. Satu di antara kendaraan itu dilaporkan terbakar. "Kemudian mereka men-sweeping rumah-rumah warga. Kereta (sepeda motor) yang tinggal mereka bawa," sambung Ida.
Seorang pemuda bernama Yogi diamankan personel TNI AU di rumah paling ujung di Jalan Pipa I. "Kami duduk di rumah Ibu Ruf. Si Yogi juga ada di sana. Ditanyai mereka, dilihat kakinya ada bekas luka kena lalang, dia langsung ditampar dan dibawa," terangnya.
Penangkapan Yogi dibenarkan Ibu Ruf. "Iya dia ditangkap dari rumah saya," kata Ruf.
Kekerasan TNI AU di masjid Sari Rejo ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
-
Kenapa Timnas Indonesia U-20 berlaga melawan Uzbekistan U-20? Ini menjadi laga persiapan kedua bagi skuad Garuda Muda sebagai modal jelang Piala AFF U-19 dan uji coba Piala Dunia U-20 2025 Chile.
-
Kapan Timnas Indonesia bermain melawan Australia? Setelah menunjukkan penampilan gemilang bersama Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam (10/9/2024), Maarten Paes tidak bisa menahan keinginannya untuk menikmati nasi rendang.
-
Apa saja yang ditayangkan dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Australia? Pertandingan ini akan disiarkan langsung di RCTI dan juga bisa disaksikan melalui Vision+.
-
Kapan pertandingan Timnas Indonesia U-20 melawan Thailand U-20? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Apa yang terjadi pada Timnas Indonesia U-20 saat bertanding melawan Thailand? Dalam pertandingan lanjutan Seoul Earth on Us (EoU) Cup 2024 ini, Indonesia yang sebelumnya diunggulkan, justru harus menelan pil pahit dengan kekalahan dua gol tanpa balas.
-
Kapan Timnas Indonesia U-20 bertanding melawan Thailand? Timnas Indonesia U-20 bertanding melawan Thailand di Stadion Mokdong, Seoul, Korea Selatan, pada Jumat (30/8/2024) sore WIB.
Personel TNI terus merangsek masuk ke Jalan Pipa I dan Pipa II. Di Jalan Pipa II, seorang anak dipukul pada bagian belakang kepala. "Kami lewat karena adikku mau pangkas," jelas kakak si bocah.
Tak berhenti di sana, aparat TNI terus merangsek hingga ke Jalan Antariksa. Di sana seorang warga bernama Iqbal dipukuli. "Dia dipukuli kemudian diseret sama warga. Setelah ibu-ibu keluar baru dilepaskan," kata Erna, seorang warga.
Iqbal mengalami luka robek di sekitar mata. Dia juga tak sadarkan diri. Warga kemudian mengevakuasinya menggunakan becak bermotor ke RSU Mitra Sejati.
Sejumlah wartawan juga tak luput menjadi korban keberingasan aparat TNI AU. Ada dua wartawan terpaksa dilarikan ke RS Mitra Sejati. Yaitu Andri Syafrin Purba, wartawan TV nasional dan Array A Argus dari media online.
Andri Syafrin mengalami luka di pelipis, mata, dan tangan kanan akibat dipukuli. "Peralatannya juga dirampas, seperti kamera, ID card, dan HP," jelas Fauzi, adik dari Andry Syafrin.
Sementara Array dikabarkan mengalami luka lecet di lengan kiri. Rusuknya juga diinjak anggota TNI AU. "Aku sedang wawancara dengan ibu-ibu. Sedang wawancara aku ditarik, diseret dan diinjak," ucap Array.
Selain itu, lima warga juga mengalami luka tembak. Belum jelas peluru apa yang digunakan menembak kelima warga. Namun korban penembakan mengalami luka bundar dengan besar sekitar lubang sedotan kecil.
Anggota TNI AU bentrok dengan warga di Medan ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
Lima korban yang terluka yaitu Fadli (22) warga Teratai Gang Ikhlas, mengalami luka tembak di tangan kanan; Wahyu (19) luka tembak tangan kiri; Ahmad (22) luka tembak leher kiri; Raja (26) warga Karang Sari Golf, luka tembak di pinggang kanan; dan Gunawan (22) alamat Jalan Antariksa, luka tembak betis kanan.
"Aku ditembak di bengkel. Kami memang lari ke bengkel kawan tadi. Ini masih ada peluru di betis, makanya aku ikat supaya pelurunya enggak lari ke mana-mana," kata Gunawan.
Akibat tindakan arogansi aparat tersebut, kedua wartawan dan sejumlah warga dirawat di RS Mitra Sejati.
Terkait penganiayaan terhadap wartawan, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Soewondo, Mayor Jhoni Tarigan mengucapkan permintaan maaf. "Kami minta maaf, kami juga tawarkan pengecekan supaya jangan ada hal-hal yang tidak diinginkan pada fisik beliau. Kita tetap berupaya bertanggung jawab dan beritikad baik," katanya.
Dia juga membantah ada pemukulan terhadap warga. "Tidak ada pemukulan, jadi kita tidak ada memukul apa pun," kilah Jhoni.
Namun rekaman CCTV Masjid Al Hasanah, Jalan Teratai, Medan, yang beredar di kalangan wartawan menunjukkan fakta sebaliknya. Dari rekaman berdurasi 1 jam 24 menit 54 detik itu, personel TNI AU terlihat jelas menganiaya warga.
Penganiayaan mulai terlihat pada menit 16.18.42. Ketika itu seorang laki-laki mengenakan kaos dan celana hitam sedengkul, ditarik sejumlah petugas TNI keluar dari Masjid Al Hasanah. Pemuda itu sempat berusaha melarikan diri melawan arah. Namun, dia tampak terkepung dan kembali ke depan masjid.
TNI AU pukuli wartawan di Medan ©2016 Merdeka.com
Aparat yang berada di sana menendang dan memukulinya dengan pentungan. Pemuda itu terus dipukuli hingga masuk ke halaman masjid.
Tak hanya melakukan penganiayaan, personel TNI AU juga melakukan sweeping ke teras masjid dan sempat membawa seorang jemaah yang baru melaksanakan salat. Bukan hanya itu, kotak infak masjid yang terbuat dari kaca juga dipukul dengan tongkat dan ditendang.
Sejumlah pihak mengutuk tindakan arogansi aparat ini. Kepala Divisi Advokasi Ekonomi Sosial KontraS, Ananto Setiawan bahkan menuturkan anggota TNI AU kerap melakukan intimidasi dan membakar posko warga di sekitar Center Bisnis Distrik (CBD) Polonia.
"Kami mendesak Kepala Staf Angkatan Udara untuk segera menarik seluruh anggota TNI AU yang berada di Kecamatan Sari Rejo, Polonia, Medan serta menjamin berhentinya bentuk-bentuk kekerasan yang selama ini dialami oleh warga Sari Rejo," kata Ananto di Kantor KontraS, Jakarta, Selasa (16/8).
Menurutnya, lahan sengketa seluas 260 hektare di Kelurahan Sari Rejo, Medan merupakan kepemilikan warga karena surat sudah dikeluarkan Kementerian Badan Pertanahan Nasional. Namun, pihak TNI AU mengklaim lahan tersebut direncanakan dibangun rumah susun sewa bagi Kosekhanudnas III dan Wing III Paskhas TNI AU.
"Kementerian Pertanahan untuk segera mengambil alih kasus sengketa lahan antara warga Lanud Suwondo Medan guna mencari skema penyelesaian sengketa lahan secara berkeadilan dan menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia," kata dia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan bersama Forum Umat Islam, mengutuk tindakan kekerasan dilakukan puluhan personel TNI AU terhadap pengurus Masjid Al Hasanah, Masjid Silahturrahim, Sari Rejo, Medan. Tindakan itu dinilai sebagai bentuk penistaan terhadap rumah ibadah.
Wartawan Bogor kutuk pemukulan yang dilakukan personel TNI AU ©2016 Merdeka.com/ilham kusmayadi
Wakil Ketua MUI Kota Medan, Abdul Hakim Siagian mengatakan, berdasarkan informasi didukung bukti rekaman CCTV yang ada di kedua masjid itu, sejumlah personel TNI AU telah melakukan kekerasan terhadap pengurus masjid.
Dalam rekaman CCTV itu, nazir Masjid Al Hasanah dibawa paksa dengan kerah baju bagian belakang ditarik seorang personel TNI AU. "Dalam rekaman tampak oknum TNI AU tampak membawa paksa Parno, nazir Masjid Al Hasanah," kata Abdul Hakim, Selasa (16/8).
Sementara itu, gelombang kecaman para wartawan di sejumlah kota besar terus terjadi. Di Solo, Bogor dan Medan, wartawan mengecam tindakan represif aparat yang dianggap menghalangi kerja jurnalistik.
Baca juga:
Pukul warga dan jurnalis di Medan, TNI AU langgar HAM
Sengketa lahan Sari Rejo jadi pemicu konflik warga dan TNI AU
MUI Medan kecam tindakan represif TNI AU di dua masjid Sari Rejo
CCTV perlihatkan kebrutalan personel TNI AU pukuli warga Sari Rejo
Usai bentrok dengan TNI, warga Sari Rejo curhat ke anggota DPR
Jangan lewatkan:
Mana yang lebih 'tahan banting,' S7 Active atau Moto Z Force?
Benarkah penyakit depresi adalah penyakit turunan?
Ini dia alasan untuk berhati-hati dengan paparan sinyal wifi
Jadi hacker jenius, anak anggota DPR Rusia gasak Rp 2,2 triliun