Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Polisi menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam insiden bentrokan antara kelompok Ohoijang Lampu Merah dengan perumahan Pemda.
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas. Pelajar itu tewas terkena tembakan senapan angin.
"Dari anggota masyarakat, ada yang kena tembak diduga kena senapan angin kena pelipis atas kepala. Sehingga kritis tadi malam dan tadi pagi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes M. Roem Ohoirat saat dihubungi, Kamis (23/2).
Roem menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam insiden bentrokan antara kelompok Ohoijang Lampu Merah dengan perumahan Pemda.
"Umurnya 15 tahun ini merupakan pelajar. Yang sangat kita sesalkan adalah kejadiannya tengah malam pelajar ikut-ikutan di dalam bentrokan tersebut," ucapnya.
Selain korban jiwa, Roem mengatakan bentrokan ini melukai dua personel polisi. Bahkan, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara (Malra), AKP Wido Dwi Arifiya Zaen sampai terkena anak panah tepat di kepalanya.
"Kasat Serse Polres Malra (maluku tenggara) yang mengalami luka kena panah di kepala. Kemudian anak panahnya masih menancap di kepala," kata Roem.
"Iya yang satu yang kena di lutut ini cuma dirawat di Tual, Maluku Tenggara. Sementara yang anak panahnya menancap di kepala dirujuk ya ke Ambon menggunakan pesawat terbang karena jaraknya 1 jam lebih itu, tadi sudah tiba di ambon dan di ambil tindakan," kata dia.
Kronologi Bentrokan
Roem menjelaskan awal mula bentrokan dari kelompok pemuda Ohoijang Lampu Merah dengan perumahan Pemda. Salah satu warga memprovokasi warga lain.
"Diawali ada dua orang anak muda yang dengan kendaraan sepeda motor kemudian mendatangi perumahan Pemda dan melakukan pengancaman secara lisan kepada ibu ibu yang duduk-duduk di situ," ucapnya
Saat ini, kata Roem, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku-pelaku bentrokan tersebut. Bentrokan di lokasi itu sudah beberapa kali terjadi, dipicu saling ejek antar kelompok warga.
“Ada hal-hal kecil saja sudah bisa memicu terjadinya bentrokan, sehingga sebelumnya memang ada aparat kami juga berada di situ aparat brimob yang sudah ditugaskan di situ karena memang sering terjadi bentrok,”
kata dia.
merdeka.com