Bentrokan Warga Dua Desa di Flores Timur Diselesaikan dengan Cara Adat
Dalam adat Lamaholot, ada tradisi Nayu Bayah atau menyelesaikan kasus agar tidak berdampak luas dan membawa lebih banyak korban dari kedua pihak. Selain memutuskan mata rantai konflik yang terjadi untuk mencegah terjadinya konflik kembali, apalagi dua desa yang bertikai adalah kakak beradik.
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli meminta pemerintah desa dan tokoh adat dari dua desa yang bertikai untuk duduk bersama menyelesaikan konflik antarwarga di Pulau Adanara secara adat Lamaholot.
"Saya sudah berkomunikasi dengan kepala desa dan tua adat dari Desa Wewit dan Nubalema-2, Desa Bidara dan desa-desa sekitar untuk duduk bersama menyelesaikan masalah ini secara adat Lamaholot," kata Agus Payong Boli kepada Antara, Jumat (7/6).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Benteng Van Der Wijk dibangun? Benteng Van Der Wijk didirikan pada tahun 1844-1848.
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Flores Timur, dalam menangani kasus bentrok antarwarga dua desa di Pulau Adonara.
Bentrok antarwarga dipicu ancaman dari seorang pemuda yang tengah mabuk. Akhirnya memicu bentrokan dan menyebabkan satu orang meninggal dunia, tiga lainnya mengalami luka-luka dan lima rumah dibakar.
Dalam adat Lamaholot, ada tradisi Nayu Bayah atau menyelesaikan kasus agar tidak berdampak luas dan membawa lebih banyak korban dari kedua pihak. Selain memutuskan mata rantai konflik yang terjadi untuk mencegah terjadinya konflik kembali, apalagi dua desa yang bertikai adalah kakak beradik.
Nayu Baya adalah perjanjian damai yang dimateraikan dengan darah dan janji damai untuk tidak terlibat dalam konflik antarlewo, desa dan wilayah.
Agus Boli melanjutkan, Desa Wewit dan Nubalema 2, merupakan desa kaka -ade secara adat. Karena itu ruang perdamaian selalu terbuka dalam nuasan Lamaholot
"Perdamaian itu mahal. Jadi mari kita rawat baik-baik. Jika, sudah terjadi mari kita duduk secara Lamaholot, selesaikan secara adat agar ke depan masalah konflik individu atau kelompok tidak menyeret semua kampung terlibat dengan isu kampung supaya permasalahan cepat diselesaikan dengan baik," tegas Agus Boli.
Baca juga:
Buton Kembali Memanas, Status Keamanan Naik jadi Siaga 1
Gara-Gara Pemuda Mabuk, Warga Dua Desa di Flores Bentrok Hingga Satu Orang Tewas
Personel TNI dan Polri Dikerahkan ke Lokasi Bentrokan Warga di Buton
Bentrokan Dua Kelompok Pemuda di Buton, 2 Orang Tewas Kena Benda Tajam
Cegah Bentrok Susulan Dua Perguruan Silat, Polda NTT Terjunkan Personel Brimob
Polda Sultra Buru Pelaku dan Provokator Pembakaran 87 Rumah di Buton
87 Rumah Dibakar di Buton, Kapolres Minta Warga Dua Desa Tenang