Berangkat sekolah, motor anak SMA di Kulon Progo dirampas rampok
"Mereka pakai motor Vario tiga orang, langsung mengeluarkan golok, kalau nggak mau serahkan mau dibunuh," kata Feri.
Nasib sial menimpa Feri Adib Wulandari, pelajar SMA 1 Temon Kulon Progo yang dirampok sepeda motornya ketika hendak berangkat sekolah, Selasa (21/10).
Kejadian bermula ketika Feri mengendarai sepeda motor Suzuki FU 125 miliknya dicegat tiga orang tak dikenal di dekat Balai Desa Glagah, Kulon Progo. Tanpa basa-basi tiga orang tersebut mengeluarkan golok dan memaksa Feri menyerahkan sepeda motornya.
Saat diperiksa di Polsek Temon Feri mengatakan dia diancam jika tidak menyerahkan motornya akan dibunuh.
"Mereka pakai motor Vario tiga orang, langsung mengeluarkan golok, kalau nggak mau serahkan mau dibunuh, jadi saya serahkan saja," kata Feri usai melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Temon, Selasa (21/10).
Setelah kejadian tersebut ada seorang pengendara motor yang melintas dan menolong Feri. Feri sendiri sempat melihat perampok kabur ke arah selatan, sepeda motor Vario warna hitam dan sepeda motor miliknya.
Sementara itu Kapolsek Temon Kompol Sukadi mengatakan pihaknya langsung menerjunkan anggota setelah mendapat laporan tersebut. Para petugas polisi berjaga di sejumlah jalan keluar wilayah Glagah.
"Anggota langsung menggelar razia di Perbatasan Purworejo, tetapi tidak berhasil kita temukan," katanya.
Sementara ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan polsek-polsek di wilayah Purworejo, Jawa Tengah, perbatasan langsung dengan Kulon Progo untuk melakukan pencarian sepeda motor milik Feri dan pelaku perampokan.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan kasus curas ini, sejauh ini sudah berkoordinasi dengan polsek-polsek lainnya untuk menangkap pelaku," ujarnya.