Berani Berubah: Cara Baru Bagi Takjil Ala Masjid Al-Azhar
Pembagian takjil menjadi salah satu agenda yang sering dilakukan pengelola Masjid Al-Azhar. Namun di masa pandemi ini, pengelola Masjid Al-Azhar ingin tetap membagikan takjil dengan menerapkan protokol kesehatan
Sejak pandemi Covid-19 tersebar di Indonesia, semua kebiasaan berubah. Termasuk kebiasaan yang dilakukan pengelola Masjid Al-Azhar. Selama bulan puasa, pengelola Masjid Al-Azhar membagikan takjil untuk berbuka puasa. Namun tak seperti biasanya, pengelola Masjid Al-Azhar membagikan takjil secara drive thru.
Pembagian takjil menjadi salah satu agenda yang sering dilakukan pengelola Masjid Al-Azhar. Namun di masa pandemi ini, pengelola Masjid Al-Azhar ingin tetap membagikan takjil dengan menerapkan protokol kesehatan.
-
Apa yang dimaksud dengan puasa Syawal? Ya, ibadah sunnah tersebut adalah puasa Syawal. Berbeda dengan puasa Ramadhan, puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama 6 hari. Bahkan, umat Islam tidak perlu mengerjakannya secara berurutan. Puasa sunnah ini bisa dikerjakan selama masih di bulan Syawal, kecuali tanggal 1 Syawal atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
-
Kapan waktu berbuka puasa? Setelah imsak, umat Islam sudah diharuskan berpuasa hingga waktu berbuka tiba yaitu ketika adzan Magrib.
-
Bagaimana cara berniat puasa? Niat melaksanakan ibadah puasa dapat dilafalkan pada malam hari sejak waktu Magrib sampai waktu fajar.
-
Apa yang dimaksud dengan doa berbuka puasa? "Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah" artinya "Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
"Kerumunan itu sangat kami hindari sehingga dalam pembagian pun kita tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga dalam mengambil, apa namanya, hidangan takjil itu, mereka tanpa harus turun dari kendaraan," kata Iding, Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar.
istimewa
Biasanya pengelola Masjid Al-Azhar mulai menyiapkan hidangan takjil sejak jam 2 siang. Seluruh petugas tetap menggunakan masker san sarung tangan, sehingga hidangan takjil tetap bersih.
Kemudian pukul 17.00 wib, takjil mulai dibagikan dengan cara drive thru. Warga yang ingin mendapat takjil, bisa masuk ke halaman masjid, kemudian mengambil takjil tanpa harus turun dari kendaraan.
Warga mengapresiasi cara baru pembagian takjil yang dilakukan pengelola Masjid Al-Azhar. Menurutnya, cara ini bisa meminimalisir kemacetan dan menghindari kerumunan.
istimewa
"Bagus juga sih soalnya lagi pandemi ya, jadi bisa meminimalisir untuk kemacetan, kalau misalkan jaga jarak juga ya, kalau misalkan tidak pakai drive thru kan pasti berkerumun ya," kata salah satu jemaah masjid.
Tak hanya pembagian takjil, pengelola Masjid Al-Azhar juga melakukan perubahan untuk salat berjamaah. Pengelola masjid melakukan protokol kesehatan yang sesuai dengan peraturan pemerintah, seperti menjaga jarak salat satu meter antara satu dengan yang lain, membawa sajadah dari rumah, dan meletakkan sabun untuk mencuci tangan.
istimewa
"Dan kami juga petugas-petugas kami juga mengukur suhu tubuh dari para jamaah yang datang ke masjid kami," kata Iding.
Iding berharap pandemi segera usai, agar masyarakat bisa beribadah dengan normal seperti semula, tidak khawatir dengan keadaan.
"Yang paling dirindukan adalah kita kembali beribadah secara normal gitu ya, sehingga kita bisa menjalani kehidupan ini seperti biasa sebelum pandemi datang," kata Iding.
Baca juga:
VIDEO: Siasat Petani Kolang Kaling Selama Pandemi
Berani Berubah: Kisah Petani Kolang Kaling Hadapi Pandemi
VIDEO: Terobosan Pengusaha Katering di Masa Pandemi
Berani Berubah: Berkah Pandemi dari Katering dan Mengajar Online
VIDEO: Berani Berubah Jadi Pebisnis Sayur Delivery