Berani Berubah: Lahan Tani Menjadi Andalan Ketahanan Pangan Warga di Masa Pandemi
Bagi warga, lahan tani ini menjadi penolong di masa pandemi. Mereka dapat memilih jenis sayuran dan dibeli dengan harga yang murah
Warga semangat memanen sayuran di lahan tani Angsana 12. Di sana, warga bebas memilih dan membeli sayuran maupun hewan, seperti ikan. Sudah enam bulan lahan tani terbentuk. Semakin hari, tanaman di lahan tani semakin bervariasi. Lahan tani diurus oleh Kelompok Tani Angsana sejak September 2019.
Bambang menceritakan awal berdirinya Kelompok Tani Angsana 12. Berawal dari lahan kosong seluas 5.000 meter persegi, Bambang bersama warga lainnya menyulap lahan mati menjadi lahan tani hanya dalam waktu 2 pekan.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa sosok inspiratif pengusaha sukses di balik Parna Raya Group? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Siapa sosok inspiratif orang Batak yang sukses di perantauan? Jintar Tambunan yang berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini memulai cerita perantauannya ketika Ia melamar pekerjaan di sebuah perusahaan tambang di Irian Barat pada tahun 1970 silam.
Bambang bersama warga lainnya menanam beberapa jenis sayuran hingga memelihara hewan-hewan ternak dan ikan. Tujuannya, agar masyarakat tidak perlu keluar wilayah untuk membeli bahan-bahan makanan.
istimewa
Tanaman paling diunggulkan dari lahan tani Angsana, yakni padi hidroganik. Padi hidroganik ditanam dengan mengandalkan aliran air. Dengan begitu, wilayah dengan tanah yang tidak dialiri air, bisa menanam padi dengan teknik hidroganik.
Kelompok Tani Angsana 12 menanam padi berjenis padi hitam. Biasanya masa panen dilakukan setelah 3 bulan, sejak awal padi ditanam.
"Yang mana kita bentuk padi hidroganik, tanaman padi yang di bawahnya itu kolam ikan. Dan benihnya kita semai di gelas plastik. Selama 15 hari kita semai, lalu kita pindahkan ke lahan kolam,"kata Bambang.
Bambang menjelaskan, protein untuk padi hidronganik didapat dari kotoran ikan. Jadi, di bawah tanaman padi, terdapat kolam ikan dengan ribuan ikan di dalamnya. Padi-padi yang ditanam menyerap protein dari kotoran ikan yang berada di bawahnya.
istimewa
Bambang mengaku tidak ada kesulitan dalam berkoordinasi dengan anggotanya. Setiap ada kesempatan, Bambang dan anggotanya berkumpul, saling berbagi, bercerita dan mendengar keluh kesah. Dari berkumpul itu, Bambang bisa mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anggotanya.
"Nah sharing ini, apasih kesulitan, apasih kendala dari tanaman yang kita tanam di sini. Apakah dari segi hama, atau dari faktor penyiraman, itu kita evaluasi," kata Bambang.
Dalam hal mengurus lahan, warga melakukan dengan saling bergantian. Biasanya pagi dan sore hari, warga mulai turun ke kebun untuk mengurus tanaman-tanaman dan hewan.
Tidak hanya pria, wanita pun ikut mengurus lahan tani ini. Dengan begitu, warga menjadi aktif bergerak dan langsung terkena sinar matahari.
"Tujuan kita satu, untuk sehat dalam pandemi ini," kata Bambang.
istimewa
Bagi warga, lahan tani ini menjadi penolong di masa pandemi. Mereka dapat memilih jenis sayuran dan dibeli dengan harga yang murah. Warga juga bisa membeli berbagai jenis ikan, seperti ikan nila dan lele.
"Kita di sini seru sekali, karena bisa memetik sendiri hasil bumi, kemudian kita timbang sendiri, setelah itu baru kita bayar, dan harganya juga sangat kompetitif," kata Dian, pembeli di Lahan Tani Angsana 12.
Tidak ada gengsi yang dirasakan Bambang maupun anggota Kelompok Tani Angsana 12. Mereka bekerja dengan ikhlas dan penuh semangat. Bambang sangat bangga dengan kekompakkan anggota dan warga sekitar. Mereka saling membantu di masa pandemi ini.
"Alhamdulillah, karena kita kompak, kita solid, dan semua kita terbentuknya kelompok ini dengan kebersamaan, otomatis mereka dengan hati yang lapang, dengan hati yang ikhlas, semua berjalan dengan baik," tutup Bambang.
Baca juga:
VIDEO: Berani Berubah Kompak Hadapi Pandemi
Berani Berubah: Warga Kompak Siasati Pandemi Covid-19
VIDEO: Ternak Jangkrik, Bisnis Unik yang Jarang Dilirik
VIDEO: Dodol Garut Sumber Rezeki Saat Pandemi
Berani Berubah: Agen Asuransi Jadi Peternak Jangkrik Beromzet Jutaan Rupiah