Berani Berubah: Srikandi Pemutus Mata Rantai Covid-19
Awal kelompok dibentuk dari inisiatif para ibu. Mereka khawatir dengan kondisi Covid-19 di wilayah tempat tinggal mereka
Sebelas anggota srikandi menjadi relawan Covid-19 di Padang. Masing-masing anggota memiliki profesi, seperti kader Posyandu, Kader PKK, salah satu anggota RT dan organisasi lingkungan. Mereka bergabung dalam Kelompok Siaga Bencana atau KSB.
Mereka mendapat pelatihan dari BPBD. Kemudian peralatan kebersihan, seperti alat semprot, sarung tangan hingga baju hazmat, juga didapat dari BPBD.
-
Mengapa Erna Herawati mengalami kesulitan saat pandemi? “Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,” kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang membantu Giriwangi untuk kembali bangkit setelah pandemi Covid-19? Setelah berjalannya pengobatan, perlahan Giriwangi mulai bangkit dengan mengikuti skema bantuan dari program BRI.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Biasanya penyemprotan disinfektan dilakukan ke rumah-rumah warga, atau mendapat permintaan dari pemerintah untuk menyemprot gedung sekolah, hingga perkantoran.
istimewa
Awal kelompok dibentuk dari inisiatif para ibu. Mereka khawatir dengan kondisi Covid-19 di wilayah tempat tinggal mereka. Alhasil, mereka berunding, mencari tahu dan belajar, sampai dibentuknya Kelompok Siaga Bencana.
Kelompok ini hanya ingin memutus mata rantai Covid-19. "Jadi kami mencetuskan bagaimana caranya kita bersama-sama berusaha untuk memutus mata rantai Covid-19 ini dari situlah kami bergerak bersama-sama," kata Dewi Suryani, Ketua Srikando Covid-19.
istimewa
Selama menjalani aksi kemanusiaan, Kelompok Siaga Bencana tidak pernah meminta bayaran. Mereka meyakini, jika ikhlas melakukan sesuatu, akan digantikan rezeki yang lebih.
"Jadi memang semata-mata ihklas karena nanti ujung-ujungnya juga rezeki itu pasti ada gitu aja. Karena memang gak ada gitu. Kadang rezeki itu datangnya dari sini gak ketahuan gitu," kata Vony Agnes Teresia, Anggota Srikandi Covid-19.
Baca juga:
VIDEO: Inovasi Difabel Bantu Warga yang di-PHK
Berani Berubah: Wastafel Portabel ala Disabilitas
Berani Berubah: Dosen Bantu Perekonomian Warga dengan Usaha Dompet Kulit
VIDEO: Dosen Geluti Bisnis untuk Bantu Ekonomi Warga
VIDEO: Cara Mantan Chef Bantu Korban PHK Pandemi
Berani Berubah: Berhenti Jadi Chef, Berbisnis Makanan untuk Bantu Korban PHK Pandemi