Berdalih buat jajan, 4 siswa SMK preteli kabel bus UIN Palembang
Keempatnya tidak ditahan karena di bawah umur. Namun proses hukum tetap berjalan.
Dengan dalih ingin menambah uang jajan, empat pelajar kelas satu Sekolah Menengah Kejuruan nekat mencuri kabel dari bus milik Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan. Meski tak ditahan, pelaku tetap berurusan polisi usai dilaporkan pihak kampus.
Keempat pelaku berinisial RW (15), AS (15), HD (15), dan satu masih buron, BD (15). Semuanya tinggal bertetangga di Jalan Simanjuntak, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Para pelaku melakukan aksinya Kamis (10/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, bus itu terparkir di kampus UIN Raden Fatah. Para pelaku masuk mengendap-endap dari pintu bus bagian belakang.
Hanya dalam waktu 30 menit, para pelaku berhasil mempreteli kabel-kabel di seluruh bagian bus menggunakan gunting dan besi. Ada puluhan meter kabel berbahan tembaga yang dibawa kabur.
"Kami tidak tahu kalau bus itu masih dipakai, makanya kami preteli kabel-kabelnya. Lumayan dijual empat puluh ribu sekilo," kata tersangka RW di Mapolsek Kemuning Palembang, Senin (13/9).
Dikatakan RW, hasil penjualan besi tembaga kabel itu dibagi rata buat jajan di sekolah. Sebab, mereka setiap hari cuma diberi orangtuanya tak lebih dari Rp 5 ribu setiap ke sekolah.
"Mau jajan di sekolah saja pak, bukan untuk minum-minum atau narkoba," ucap RW.
Kapolsek Kemuning Palembang, AKP Handoko Sanjaya mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing setelah pihak kampus menunjukkan identitas mereka, Senin (13/9). Sementara satu pelaku lain dinyatakan buron.
"Saat kejadian, ada sekuriti kampus yang melihat. Pelaku kabur membawa barang bukti. Kebetulan, ciri-ciri mereka dikenali," kata Handoko.
Meski tidak ditahan karena masih di bawah umur, para pelaku akan tetap diproses sesuai hukum berlaku. Status mereka juga dinaikkan menjadi tersangka.
"Semuanya tersangka dan dijerat Pasal 363 KUHP," ujar Handoko.