Berdalih butuh uang, Zuhri curi sepatu di Masjid Agung Surabaya
Tersangka beralasan anaknya yang masih sekolah membutuhkan biaya.
Berdalih butuh biaya untuk anak sekolah, Zuhri Zubir, asal Desa Gudo, Jombang, Jawa Timur 'obok-obok' Masjid Agung Surabaya. Pria 56 tahun ini sudah 10 kali mencuri sepatu jamaah masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Pada aksi yang terakhir itu, saat Zuhri menggasak dua sepatu merek King's warna hitam dan Kickers warna coklat, dia dipergoki dua satpam masjid, untuk kemudian diamankan dan dibawa ke kantor polisi.
Tersangka dipergoki oleh Roni dan Sutopo, yang mengetahui tersangka tengah memasukkan sepatu curian dalam ransel miliknya. Untuk mengelabui penjaga, tas ransel berisi sepatu curian tersebut dititipkan ke tempat penitipan barang. Namun, tersangka tidak sadar kalau diamati oleh dua penjaga masjid itu.
"Di aksinya yang terakhir, dia dipergoki satpam masjid. Usai mengambil sepatu milik jamaah, tersangka langsung diamankan satpam," terang Kapolsek Jambangan, Kompol Erwin Aras Genda didampingi Kanit Reskrim, AKP Nanang Fendi, Rabu (25/3).
Erwin melanjutkan, modus pencurian yang dilakukan tersangka, selain menyiapkan tas ransel yang dititipkan ke tempat penitipan, tersangka juga berpura-pura ikut salat berjamaah di Masjid Agung Surabaya.
"Ini sudah ke 10 kalinya tersangka mengambil sepatu jamaah masjid, khususnya saat salat Jumat. Ngakunya, dia mencuri untuk biaya anaknya sekolah," terang Erwin.
Alumni Akpol 2003 ini menambahkan, sebelum beraksi, tersangka memilih lokasi lebih dulu, biasanya di teras sebelah timur.
"Setelah melihat situasi aman, diam-diam sepatu milik jamaah dimasukkan dalam tas yang sudah disiapkannya dari rumah. Memang saat beraksi, tersangka selalu membawa tas ransel," papar Erwin.
Biasanya, kata dia lagi, tersangka kerap beraksi saat salat Jumat. Agar tidak terlambat, tersangka berangkat dari rumahnya di Jombang ke Surabaya, pagi-pagi sekali. "Jamaah masjid, juga sering mengeluh kehilangan sepatu usai salat berjamaah di Masjid Agung," tandas dia.
Saat tepergok mencuri yang kali terakhir itu, jamaah masjid bernama Pramono, juga sempat mengaku kehilangan sepatu merek King's, yang ternyata memang diambil oleh tersangka. "Saya terpaksa melakukannya, karena untuk biaya sekolah anak," aku tersangka di hadapan penyidik.