Beredar Foto Firli dan Syahrul Yasin Limpo, Novel Baswedan Singgung Skandal Korupsi Terbesar Sepanjang KPK Berdiri
Menurut Novel, bukan kali pertama Firli Bahuri bertemu atau berhubungan dengan pihak berperkara.
Menurut Novel, bukan kali pertama Firli Bahuri bertemu atau berhubungan dengan pihak berperkara.
Beredar Foto Firli dan Syahrul Yasin Limpo, Novel Baswedan Singgung Skandal Korupsi Terbesar Sepanjang KPK Berdiri
Beredar foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Foto ini beredar di kalangan awak media usai muncul isu dugaan pemerasan yang dilakukan Firli terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Dugaan pemerasan berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.
- Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi
- Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU
- Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan
- Novel Baswedan: Ini Skandal Besar, Level Tertinggi Korupsi!
Dalam foto terlihat Firli yang mengenakan setelah olahraga ini terlihat tengah menatap seorang pria yang diduga kuat Syahrul Yasin Limpo.
Sementara Syahrul Yasin Limpo hanya terlihat bagian belakang badannya yang seolah tengah mendengarkan perkataan Firli Bahuri.
Di tengah-tengah Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo terlihat dua cangkir minuman yang ditemani boks berisi jagung.
Dalam keterangan yang tersebar dengan tulisan tangan ini disebutkan kronologi pemerasan yang diduga dilakukan Firli Bahuri. Kejadian itu terjadi pada tahun 2022.
Kronologi
Dalam kronologi disebutkan pada Juni 2022 Irwan yang diduga representasi Firli Bahuri ini menyampaikan kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo berkaitan dengan akan adanya tim lembaga antirasuah yang masuk ke Kementerian Pertanian untuk menyelidiki dugaan korupsi. Kemudian Irwan mengatur pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Firli Bahuri.
Irwan sempat mendatangi rumah dinas Syahrul Yasin Limpo yang menyampaikan permintaan dana dari Firli Bahuri. Namun Syahrul Yasin Limpo hanya menyanggupi Rp1 miliar yang diubah ke dalam bentuk dollar Singapura.
Singkat cerita, pada Desember 2022, pertemuan antara Syahrul Yasin Limpo bersama ajudannya bernama Panji dengan Firli Bahuri dijadwalkan terjadi di lapangan bulu tangkis Mangga Besar.
Syahrul Yasin Limpo sempat berbincang dengan Firli Bahuri di pinggir lapangan. Namun saat hendak pulang, saat itulah uang Rp1 miliar diberikan ajudan Syahrul Yasin Limpo kepada ajudan Firli Bahuri.
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menanggapi kisruh dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam pusaran kasus rasuah yang menyeret Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Novel merespons beredarnya foto pertemuan keduanya diduga berkaitan dengan perkara tersebut.
"Ini skandal korupsi terbesar sepanjang berdirinya KPK. Ketua KPK memeras calon tersangka kasus korupsi," kata Novel kepada wartawan, Jumat (6/10).
Menurut Novel, bukan kali pertama Firli Bahuri bertemu atau berhubungan dengan pihak berperkara. Selama ini perkara-perkara yang bersangkutan tidak pernah dilaporkan atau diperiksa dengan jujur.
"Kali ini FB tidak bisa mengelak lagi, karena bukti-bukti sudah sedemikian terang dan jelas," ujar Novel.
Menurut Novel, Firli Bahuri biasa berbohong kepada publik. Kini hal itu pun terbukti dengan tersebarnya foto pertemuan antara Ketua KPK itu dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
“Dan apa yang sering saya katakan bahwa FB sering berbohong terjawab dari foto pertemuan FB dengan SYL di lapangan badminton, padahal sebelumnya yang bersangkutan mengatakan tidak pernah bertemu dengan SYL, kecuali dalam acara-acara resmi karena pekerjaan atau jabatannya,” jelas dia.
Novel menyatakan, sudah sepantasnya proses hukum segera dikenakan terhadap Firli Bahuri. Pasalnya, kejahatan korupsi pun didugga juga dilakukan oleh Ketua KPK itu sendiri.
“Oleh karena itu proses Hukum terhadap FB ini harus disegerakan, agar terungkap semua kejahatan-kejahatan korupsi lain yang diduga dilakukan oleh FB,” Novel menandaskan.