Beredar surat curhat Setnov ke Jokowi, ini kata kuasa hukum dan pimpinan DPR
Kuasa hukum Setya Novanto kompak tidak tahu mengenai surat itu. Wakil Ketua DPR Fadli Zon hanya bisa memastikan tanda tangan yang ada adalah tanda tangan Novanto.
Beredar sepucuk surat yang diduga dari Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto untuk Presiden Joko Widodo. Dalam surat itu, Setya Novanto curhat soal kondisi yang dihadapinya saat ini.
Ada beberapa poin yang disampaikan Novanto. Pertama, Novanto curhat soal keputusannya dan Partai Golkar mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden untuk Pilpres 2019. Dia menuturkan, keputusan itu tetap disahkan meski ada beberapa pihak yang tidak senang jika Golkar mendukung Jokowi.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa saja anggota DPRD Jateng yang dilantik bersamaan? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa. Mereka adalah Iskandar Zulkarnain (59) dan putranya, M Rizqi Iskandar Muda (22) yang merupakan kader Partai Gerindra yang sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan Jateng 13.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
Kedua, sebagai Ketua DPR Novanto berusaha mengkonsolidasi parlemen untuk memberi dukungan penuh pada program Presiden Jokowi. Dia mengaku tidak mudah melakukan itu.
Ketiga, atas keputusan itu Novanto merasa telah dikriminalisasi. Kasus lama diungkap kembali oleh kelompok tertentu. Keempat, Novanto meminta pertimbangan presiden karena kasus yang menjeratnya muncul karena keputusannya mendukung penuh Jokowi. Menurutnya, ujung dari peristiwa ini adalah menggagalkan Jokowi untuk kembali menjadi presiden. Novanto memposisikan diri sebagai warga negara yang dikriminalisasi.
Berbeda dari sebelumnya, surat itu diketik dan tidak ditulis tangan. Surat tertanggal 5 Desember 2017 itu ditandatangani Novanto.
Kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi mengaku tidak mengetahui soal surat itu. "Saya tidak tahu apa-apa. Saya malah tahu dari Anda," ujar Fredrich saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (7/12).
Dia juga mengaku tidak ada pembicaraan dengan Setya Novanto soal surat untuk Jokowi. "Tadi saya ketemu Pak Setnov di KPK, juga enggak cerita soal itu," singkatnya.
Kuasa hukum Setnov, Otto Hasibuan belum berani membenarkan soal surat itu. Dia mengaku tidak mengetahui surat yang diduga dari Setnov untuk Jokowi.
"Justru itu saya belum tahu hal itu. Padahal tadi saya ketemu. Tapi belum tahu. Tapi nanti besok saya cek ya," singkat Otto.
Senada dengan Fredrich dan Otto, kuasa hukum Setnov lainnya yakni Maqdir Ismail juga tidak tahu menahu soal surat itu.
"Saya tidak punya info tentang surat itu. Besok saya coba cek ke beliau ya, terima kasih," ujar Maqdir melalui pesan singkat.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga tengah mencari tahu soal kebenaran surat yang disebut dari Setnov untuk Jokowi. Dia sudah melihat surat yang beredar itu.
"Kita dalami apa isi suratnya, tapi sepintas tadi semacam surat kepada presiden. Menyampaikan situasi, beliau curhat terhadap informasi yang ada dan bagaimana diperlakukan, termasuk apa yang selama ini sudah dilakukan oleh Pak Novanto kepada Pak Jokowi," ungkap Fadli.
Disinggung soal kebenaran surat itu, Fadli hanya bisa memastikan tanda tangan yang ada. "Kalau melihat tanda tangan, sepertinya tanda tangan pak Novanto," ucapnya.
Menurutnya, sah-sah saja jika Novanto berkirim surat pada Jokowi dan menceritakan soal kondisi yang dialami. Termasuk meminta bantuan atau perlindungan hukum. Menurutnya, jika surat itu benar, seharusnya Presiden merespons.
"Presiden punya kedekatan hubungan dengan Pak Novanto. Pak Novanto juga selama ini hubunganya sangat dekat baik secara pribadi maupun kelembagaan, yang menjadi penghubung DPR dengan pada umumnya Pak Novanto."
(mdk/noe)