Beredar Video Ambulans di Makassar Kena Macet, Bayi Meninggal saat Perjalanan ke RS
Dalam video tersebut, sopir juga memperlihatkan kesedihan ibu dari bayi tersebut. Dalam mobil ambulans tersebut, terlihat dua orang laki-laki dan seorang perempuan yang menggendong bayinya.
Sebuah video seorang sopir ambulans di Kota Makassar yang membawa pasien seorang bayi meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya. Bayi tersebut tidak tertolong karena ambulans terjebak macet di sejumlah titik jalan protokol Kota Makassar.
Video tersebut kini viral dan menjadi perhatian warga Makassar. Dalam video tersebut, sopir ambulans mengatakan pihaknya membawa pasien bayi yang dalam kondisi kritis dan harus dirujuk ke RSUD Daya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang dialami oleh 4 warga Banjarmasin dalam video viral tersebut? Viral Video 4 Warga di Banjarmasin Teler, Ini Bahaya Makan Kecubung Beredar video di media sosial berisi sejumlah warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, teler dengan narasi akibat makan buah kecubung.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
"Kami tidak dibukakan jalan, tidak ada tim escort (pengawal). Pasien saya meninggal di atas mobil pengantaran dari Jalan Talasalapang menuju RS Daya," ujar sopir dalam video tersebut.
Dalam video tersebut, sopir juga memperlihatkan kesedihan ibu dari bayi tersebut. Dalam mobil ambulans tersebut, terlihat dua orang laki-laki dan seorang perempuan yang menggendong bayinya.
Menanggapi video tersebut, Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, Ajun Komisaris Besar Erwin Syah mengatakan pihaknya masih mencari tahu sopir ambulans dalam video tersebut. Hal tersebut, untuk memastikan kebenaran terkait narasi dalam video tersebut.
"Anggota sedang berupaya untuk mencari tahu mobil dan driver ambulans yang digunakan supaya bisa konfirmasi langsung," ujarnya kepada wartawan, Senin (17/1).
Meski demikian, Erwin mengaku menyayangkan sopir tidak membawa pasien bayi tersebut ke rumah sakit terdekat. Apalagi jarak rumah dan RSUD Daya cukup jauh.
"Sopir ambulans seharusnya bisa berinisiatif untuk membawa pasien ke rumah sakit terdekat, ketimbang harus memaksakan diri melanjutkan perjalanan ke RS yang lebih jauh. Sehingga pasien bisa segera tertolong secara medis," tuturnya.
Ia pun meminta kepada warga agar melapor kepada pihak kepolisian jika ingin mendapatkan pengawalan dalam kondisi darurat. Ia menegaskan polisi akan melakukan pengawalan sampai ke rumah sakit.
"Penyedia jasa ambulans, pasien, rumah sakit dan lain-lain, agar bisa langsung komunikasi dengan pihak kepolisian untuk disiapkan pengawalan secara gratis," ucapnya.
Baca juga:
Viral Ojol Pakai Sepeda Ontel di Karawang Sampai Dicari Kapolres, Begini Faktanya
Daftar Kendaraan Prioritas di Jalan, Rombongan Presiden Jokowi Saja Minggir
Momen Rombongan Jokowi Minggir & Beri Jalan Ambulans buat Melintas, Ini Videonya
Pengendara Motor Ditilang Karena Kawal Ambulans, Begini Penjelasan Polisi
Viral Video Pemotor Ditilang saat Buka Jalan Ambulans, Begini Penjelasan Polisi
Sejumlah Ambulans Didonasikan untuk Bantu Penanganan Covid-19 di Daerah Terpencil