Beredar Video Anggota Ormas di Garut Diduga Lecehkan TNI Polri
Anggota salah satu organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Garut diduga melakukan pelecehan terhadap institusi TNI dan Polri. Dalam video berdurasi 3 menit 55 detik yang diterima merdeka.com, tampak lima orang sedang duduk di kursi. Beberapa orang tampak terlihat menggunakan atribut salah satu ormas kenamaan.
Anggota salah satu organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Garut diduga melakukan pelecehan terhadap institusi TNI dan Polri. Dalam video berdurasi 3 menit 55 detik yang diterima merdeka.com, tampak lima orang sedang duduk di kursi. Beberapa orang tampak terlihat menggunakan atribut salah satu ormas kenamaan.
Dari percakapan tersebut, diketahui mereka yang ada di dalam video adalah menajemen salah satu klinik yang ada di wilayah Kecamatan Cilawu. Mereka yang menggunakan atribut ormas, diketahui membahas tentang permintaan kontribusi klinik.
-
Kapan ORARI diresmikan? Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967 organisasi ini diresmikan pada 9 Juli 1968.
-
Kenapa ORARI dibentuk? Demi ketertiban pemakaian frekuensi, pada pertengahan 1967, pemerintah melakukan pemberlakuan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster di Hubdam V Jaya.
-
Apa itu ORARI? Organisasi Amatir Radio Indonesia adalah salah satu tempat bernaungnya para amatir radio di Indonesia.
-
Apa ciri khas dari Domba Garut? Dilansir dari berbagai sumber, Domba Garut memiliki ciri khas yang terletak pada bentuk kuping dan ekor domba yang kombinasi antara kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
Di akhir video, anggota ormas tersebut mengucapkan kalimat dalam bahasa Sunda yang menyebut bahwa dirinya bisa mengatur Polsek dan Damramil.
"Ah geus tong ngomong masalah izin, izin teu izin pokonamah rek Polsek Danramil ku aing dibeberes (ah sudah jangan membicarakan masalah izin, izin tidak izin yang penting mau Polsek Danramil oleh saya akan diselesaikan)," ucapnya.
Belum diketahui kapan peristiwa tersebut terjadi. Saat ini, anggota ormas itu sudah ditangkap polisi.
Kapolres Garut, AKBP Adi Beny Cahyono mengatakan bahwa kasus tersebut sudah dalam penanganan. "Sedang ditangani oleh Satreskrim," katanya saat dihubungi, Rabu (10/3).
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar mengaku menyayangkan adanya perkataan tersebut dari anggota ormas. Lebih dari itu, ia pun kaget karena video tersebut rupanya lebih dulu menyebar di luar Garut, bahkan di luar pulau Jawa.
"Video awalnya malah dapat dari orang luar Garut, bahkan luar pulau. Kita aneh saat ada yang mempertanyakan video itu," ucapnya.
Dandim mnyebut bahwa apa yang diucapkan sudah melecehkan institusi TNI dan Polri. "Jangan melecehkan institusi, jangan bawa TNI, Polri, jangan sebut jabatan di situ. Masa mereka mau mengatur kita, kan kita yang ngatur negara, bukan ormas. Hargai institusi, jangan sampai melecehkan, kalau gitu kan bahasanya jadi melecehkan," sebutnya.
Hal yang dianggap melecehkan, menurut Dandim adalah kalimat yang bahwa dirinya bisa mengatur TNI dan Polri. "Apanya yang diatur, komandan yang mengatur ko. (unsur pelecehannya ada) ya iyalah, masa orang sipil mengatur kita, kan enggak ada hubungannya dengan TNI Polri. Yang bisa mengatur TNI polri yang komandannya. Itulah yang bagi kami membuat tersinggung, Kapolres juga begitu," jelasnya.
Ia menyatakan bahwa pihaknya belum melakukan pelaporan resmi kepada pihak kepolisian atas adanya dugaan pelcehan institusi itu. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pendalaman dari pihak kepolisian resor Garut. Namun ia memastikan bahwa orang tersebut sudah diamankan.
"Ada (sudah ditangkap) di Polres, nanti akan ditindaklajuti polres. Kalau minta maaf ya itu mah kewajiban dia, dia yang salah ko," tutup Dandim.
Baca juga:
Beredar Proposal Ormas di Cilegon Tawarkan Paket Ucapan Selamat ke Wali Kota Terpilih
Dua Ormas Diduga Bentrok Gara-Gara Sengketa Tanah
Keluarkan SE, Kemenag Larang Pegawai Dukung dan Pakai Atribut Ormas Terlarang
'Ormas Sudah Sepatutnya jadi Pengayom Persatuan Bagi Masyarakat'
Gerindra Dukung Jokowi Bersikap Tegas pada Kelompok Intoleran Demi NKRI
FPI Dilarang, Ganti Nama Jadi Front Persatuan Islam