Beredar Video CCTV Diduga Aipda Robig Tembak Siswa SMK 4 Semarang, Polda Jateng Buka Suara
CCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran.
Viral rekaman CCTV berdurasi 14 detik memperlihatkan sosok diduga polisi Aipda Robig Zainudin berdiri di tepi jalan dekat minimarket, menembakkan senjata api ke arah pengendara sepeda motor yang melintas.
Keluarga menyebut GRO dan dua rekannya, SA serta AD, sebagai korban penembakan tersebut. Keluarga korban menilai rekaman CCTV tersebut membantah pernyataan polisi sebelumnya terkait dugaan perlawanan korban.
- VIDEO: Rekaman CCTV Sebelum Aipda Robig Tembak Siswa Dibuka di DPR, Ngeri Geng Tanggul Vs Geng Seroja
- VIDEO: Kapolres Semarang Akui Anggotanya Lalai, Kasih Unjuk CCTV Jelang Penembakan
- VIDEO: Fakta-Fakta Aipda Robig Tembak Siswa SMK Semarang hingga Tewas, Kini Ditahan
- VIDEO: Menteri HAM Pigai Didesak Terus Berisik Polisi Aipda R Tembak Siswa Hingga Tewas di Semarang
Dalam rekaman yang diperlihatkan kepada wartawan, Minggu (1/12), keluarga korban mengeklaim tidak ada perlawanan dari para siswa yang ditembak. CCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran.
"Jadi kalau keterangan polisi alasan nembak karena pelaku tawuran melawan. Ini ada videonya melawan atau tidak? Ini rekaman CCTV di depan minimarket, polisi kayak lagi mencegat," kata rekan korban yang tidak mau disebutkan namanya.
Keluarga menilai tindakan polisi tidak sesuai prosedur, dan meminta penyelidikan transparan atas kasus ini.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan bahwa rekaman CCTV tersebut menjadi bagian dari penyelidikan. Dia meminta masyarakat bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
"Penilaian video itu akan dilakukan oleh penyidik. Nanti semuanya akan jelas saat sidang berlangsung. Proses ini akan transparan," kata Artanto, Senin (2/11).
Namun, Polisi tetap menganggap bahwa GRO dan rekan-rekannya terlibat tawuran. Mereka berboncengan tiga orang menggunakan motor membawa senjata tajam yang dibeli secara online.