Berencana dibekukan Pansus Angket, KPK dapat dukungan dari Demokrat
Hinca menyebut partainya tidak ikut bertanggungjawab atas semua keputusan Pansus karena tidak berada dalam keanggotaan. Meski begitu, pihaknya ingin agar keputusan Pansus bisa menguatkan bukan malah melemahkan KPK.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya tak mau ikut campur dengan wacana pembekuan KPK yang dilontarkan anggota Panitia Angket dari Fraksi PDI Perjuangan, Henry Yosodiningrat. Namun demikian, Demokrat akan mendukung KPK agar tugas pemberantasan korupsi dijalankan dengan baik.
"Saya rasa biarkan saja ya itu, yang penting kita dukung bagaimana KPK itu kinerjanya semakin baik memberantas korupsi," kata Hinca di rumah Ketua Umum Partai Demokrat SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/9).
Dia menyebut partainya tidak ikut bertanggungjawab atas semua keputusan Pansus karena tidak berada dalam keanggotaan. Meski begitu, pihaknya ingin agar keputusan Pansus bisa menguatkan bukan malah melemahkan KPK.
Sikap itu, kata Hinca, juga telah disampaikan SBY dalam pidatonya di acara syukuran HUT Partai ke-16 pagi tadi. SBY memaparkan 5 masalah krusial yang menjadi aspirasi rakyat. Salah satunya soal adanya upaya pelemahan KPK.
"Kita dukung dan konsisten dalam upaya penguatan KPK dalam memberantas korupsi karena itu sejak awal Partai Demokrat memang tidak ikut di angket itu. Kami hanya ingin KPK kuat untuk memberantas korupsi," ujar Hinca.
Pansus Angket KPK kembali melontarkan wacana kontroversial terkait dengan kelembagaan KPK. Kali ini, anggota Panitia Angket dari Fraksi PDI Perjuangan, Henry Yosodiningrat mengusulkan KPK dibekukan sementara waktu.
Henry mengatakan jika KPK dibekukan, tugas pemberantasan korupsi bisa diserahkan ke Kepolisian atau Kejaksaan Agung.
"Kalau perlu, misalnya sementara setop KPK dulu. Ini tidak mustahil seperti itu. Kan kembalikan dulu, kepolisian, dan kejaksaan. Karena mereka melaksanakan sebagian dari kewenangan yang dimiliki oleh polisi selaku penyidik, dan penuntutan dari kejaksaan," kata Henry di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).
Baca juga:
Fahri Hamzah minta Pansus tetap panggil KPK tanpa tunggu putusan MK
Pansus pertanyakan barang sitaan KPK yang 'hilang', BPK turun tangan
Keterangan Pimpinan KPK belum didapat, Pansus KPK harus dilanjutkan
Jimly Asshiddiqie soal angket KPK: Penegakan hukum jangan diganggu politik
Anggota Pansus dari PDIP usul KPK dibekukan sementara
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.