Beres renang, 2 pria nekat maling 8 kotak suara bekas milik KPU Samarinda
Kotak-kotak suara di gudang itu, lantas dilipat dan dimasukkan ke dalam karung. "Ada 18 kotak suara diduga mereka curi, dan mereka jual di penjualan besi tua Rp 175 ribu. Uang itu mereka bagi dua," terang Chandra.
Taryudin (32) dan Asmadi (45), warga Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur, dibekuk polisi. Keduanya diduga mencuri lebih kurang 18 kotak suara yang disimpan di Gudang KPU Kota Samarinda, di Kawasan GOR Segiri.
Hal itu sebenarnya agak berbeda dengan keterangan KPU Samarinda yang mengaku kehilanga lebih kurang 200 kotak suara.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Keduanya ditangkap pada Selasa (27/2) sore kemarin. Peristiwa pencurian itu sendiri terjadi Rabu (21/2) pagi lalu. KPU Kota Samarinda akhirnya melapor ke Polsekta Samarinda Ilir.
"Waktu itu, yang dilaporkan hilang oleh KPU ada 210 kotak suara," kata Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Chandra Hermawan, ditemui merdeka.com di kantornya, Jalan Bhayangkara, Rabu (28/2).
Dari penyidikan, sebelum mencuri, Taryudin dan Asmadi, baru saja pulang dari kolam renang di kompleks GOR Segiri. Dalam perjalanan pulang, keduanya melewati gudang KPU yang berada di kawasan GOR Segiri.
"Muncul ide mencuri kotak suara di gudang itu, dan merusak terali besi. Satu pelaku masuk ke dalam, satu lagi menunggu di luar, di motor," ujar Chandra.
Kotak-kotak suara di gudang itu, lantas dilipat dan dimasukkan ke dalam karung. "Ada 18 kotak suara diduga mereka curi, dan mereka jual di penjualan besi tua Rp 175 ribu. Uang itu mereka bagi dua," terang Chandra.
Tidak ada alasan khusus yang dilontarkan kedua pelaku saat ditanya motif pencurian yang mereka lakukan. "Keterangan pelaku ini, baru sekali mencuri. Uang dari penjualan itu buat makan," ungkap Chandra.
Kepolisian masih mendalami kasus itu. Sebab, KPU Kota Samarinda dalam laporannya kehilangan 210 kotak suara. "Sementara pelaku mengaku hanya 18 kotak suara. Ini masih kami dalami," terang Chandra.
"Menurut KPU, kotak suara yang hilang ini, sudah tidak digunakan lagi, dan memang akan dilelang. Tidak ada kaitannya kotak suara ini dengan Pilgub dan Pileg tahun 2019 depan," jelasnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto menambahkan, barang bukti 18 kotak suara yang hilang sudah diamankan. "Pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian disertai pemberatan," kata Purwanto.
Baca juga:
Selewengkan BBM, dua pegawai SPBU raup Rp 18 juta per bulan
Polisi tembak mati pelaku pencurian rumah kosong di Jakarta Barat
Bobol brankas, pegawai Alfamart beli motor pakai uang curian
Dalam satu malam, lima rumah di Depok dibobol maling di waktu bersamaan
Komplotan pencuri truk lintas provinsi dibekuk di Yogyakarta
Diminta tanggung jawab, Cuplis malah bawa uang dan motor kekasih
Maling bobol rumah warga tengah malam, motor dan laptop raib