Bergabung dengan Tim Khusus, Siber Polri Ikut Selidiki Peretasan Hacker Bjorka
Sebelumnya, berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, melalui berbagai kementerian dan lembaga agar bersiap mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti, terkait kebocoran data yang dilakukan hacker.
Polri akhirnya ikut menyelidiki aksi peretasan data oleh hacker Bjorka. Tim yang melakukan penyelidikan terdiri dari lintas kementerian dan lembaga sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.
"Ya tim Siber Bareskrim sudah masuk dalam tim terpadu," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (13/9).
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
Seperti apa keterlibatan Tim Siber, Dedi belum bisa menjelaskan secara rinci. "Nunggu update dari tim siber," kata dia.
Sebelumnya, berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, melalui berbagai kementerian dan lembaga agar bersiap mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti, terkait kebocoran data yang dilakukan hacker.
"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," ucap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/9).
Walaupun data-data yang disebar hacker Bjorka merupakan data-data yang bersifat umum dan sebagian merupakan data-data yang lama.
"Data-data itu setelah ditelaah sementara, adalah data-data yang sifatnya umum. Data-data umum, bukan data-data spesifik. Dan bukan data-data yang ter-update sekarang, sebagian data-data yang lama," kata Johnny.
Tim terdiri dari empat lembaga yang nantinya akan melakukan assessmen untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia, serta menjaga kepercayaan publik.
"Ini data sangat strategis dan bisa juga terkait dengan sovereignty dan kedaulatan kita, termasuk dia sangat geopolitis. Mohon media jangan sampai memberitakan yang memberikan dampak kebingungan pada masyarakat. Karena ini banyak hal-hal yang teknis yang kadang-kadang salah kutip, yang mengakibatkan satu dengan lainnya warga bangsa kita ini saling mem-bully," ujarnya.
(mdk/lia)