'Bergandengan Tangan Saling Bantu Selamatkan Manusia dari Virus Covid & Terorisme'
Kondisi pandemi Covid-19 telah menggeser aktivitas dari konvensional ke digital.
Kondisi pandemi Covid-19 telah menggeser aktivitas dari konvensional ke digital. Perlu diwaspadai di masa pandemi justru kelompok teror semakin masif menyebarkan narasi, rekrutmen hingga pendanaan lewat internet.
Ketua Umum Pengurus Besar Ormas Islam Mathla'ul Anwar (MA) Embay Mulya Syarief mengatakan, karena itu saat ini yang perlu diwaspadai masyarakat tidak hanya virus Covid-19. Melainkan juga virus radikalisme dan terorisme.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Mengenali narasi radikalisme menjadi penting untuk dipahami oleh seluruh masyarakat, karena ini juga termasuk virus berbahaya," ujar Embay dalam keterangannya, Rabu (14/7/).
Menurutnya, radikalisme tidak sekedar ajakan kekerasan, tetapi narasi yang mengarah pada saling membenci, memecah belah hingga dorongan ketidakpercayaan publik terhadap negara. Karena itu imunitas terkait mental dan nalar penting juga untuk ditingkatkan dari virus radikalisme.
"Kalau virus radikalisme tentang pemikiran tentunya harus bersama-sama kita lawan," tuturnya.
Lebih lanjut, Dia mencontohkan terkait aturan protokol kesehatan (prokes) yang saat ini digalakkan oleh pemerintah untuk membendung virus covid-19. Menurutnya, perlu juga diterapkan hal serupa untuk membendung virus radikal dan intoleran yang juga masif saat ini.
"Bersama-sama bergandengan tangan untuk saling membantu menyelamatkan nyawa manusia dari virus Covid dan virus terorisme dengan menaati anjuran dari pemerintah," ujarnya.
Dia mencontohkan tempat ibadah sementara ditutup untuk menghambat penyebaran virus, namun ada yang menentang. Padahal, lanjut Embay, manusia diwajibkan untuk menjaga nyawa manusia lainnya, apalagi dikala pandemi seperti saat ini.
"Mari kita jaga nyawa sesama manusia dengan menerapkan protokol kesehatan dan beribadah dari rumah. Kita jaga juga saudara kita dari penyebaran virus radikalisme yang terus mengancam saat ini utamanya melalui media sosial," terangnya.
Menurutnya, sekaranglah saatnya semuanya, baik ulama, umat, dan umara atau pemerintah ini untuk bersatu dalam menanggulangi wabah Covid-19 dan wabah radikalisme yang semakin mengkhawatirkan.
"Karena kan memang sudah banyak sekali korbannya, jadi mari kita dukung langkah pemerintah," tandasnya.
Baca juga:
Kemenkes Perluas Layanan Telemedicine & Obat Gratis Pasien Isoman ke Bodetabek
Ma'ruf Nilai Kasus Covid di Banten Cukup Tinggi Butuh Penanganan Lebih Intensif
3 Obat Terapi Covid-19 Kosong di Apotek, Menkes Dorong Produsen Global Penuhi Stok
Gibran Rakabuming Positif Covid-19
BIN Gelar Vaksinasi Covid-19 Secara Door to Door
Jokowi Sebut 255 Juta Orang di Dunia Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi