Berharap Temukan Korban Hilang, Masa Tanggap Darurat Tsunami Banten Diperpanjang
"Pengungsi masih membutuhkan bantuan, meski logistik tercukupi. Terkendala distribusi, jalan, lumpur dan lainnya," pungkas Sutopo.
Pemerintah telah memperpanjang masa tanggap darurat untuk tsunami Selat Sunda. Perpanjangan masa tanggap darurat ini berkisar 7 hingga 14 hari ke depan.
"Masa tanggap darurat telah ditetapkan. Pandeglang 14 hari, mulai 22 Desember sampai 4 Januari 2019, Lampung Selatan diperpanjang 7 hari atau sampai 5 Januari 2019. Wilayah Serang 14 hari atau pada 22 Desember sampai 4 Januari, Provinsi Banten 14 hari 27 Desember sampai 9 Januari 2019," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (31/12).
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
Katanya, dengan perpanjangan ini diharapkan dapat ditemukan korban yang hilang usai dihantam tsunami pada Sabtu (22/12) malam.
"Hingga H+9 pada 31 Desember 2018 tercatat korban tsunami di Selat Sunda adalah 437 orang meninggal dunia, 428 sudah diidentifikasi dan sudah dimakamkan, sementara 9 jenasah belum teridentifikasi. 14.059 orang luka-luka, 16 orang hilang, dan 33.721 orang mengungsi," bebernya.
Lebih lanjut perihal logistik, Sutopo mengakui banyaknya kendala. Salah satunya adalah jarak tempuh dan kondisi di lapangan.
"Pengungsi masih membutuhkan bantuan, meski logistik tercukupi. Terkendala distribusi, jalan, lumpur dan lainnya," pungkas Sutopo.
Baca juga:
Separuh Tubuh Gunung Anak Krakatau Hilang, Aktivitas Vulkanik Berkurang
Bos ASDP Akui Ada Penurunan Penumpang Pasca Tsunami Selat Sunda
Update Jumlah Korban Tsunami Selat Sunda: 437 Meninggal, 14.059 Luka & 16 Hilang
Dalami Kasus Pungli Korban Tsunami Banten, Polisi Periksa Dirut RSDP Serang
Selter Tsunami Pandeglang Terbengkalai Karena Dikorupsi
Trauma, Warga Pantai Carita Masih Mengungsi di Gunung Durung