Berkeliaran dan buat resah, waria di Banda Aceh ditangkap warga
Saat ditangkap mereka sempat kabur bahkan ada yang melakukan perlawanan meski akhirnya mengaku.
Warga Banda Aceh yang tinggal di kawasan terminal angkutan kota, Keudah, Kecamatan Kutaraja, resah karena banyak waria berkeliaran saat malam hari. Mereka lantas berinisiatif menangkap ramai-ramai sekumpulan transgender itu pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi.
Menurut Kepala Desa Keudah, Razali Khaidir mengaku, tamu tak diundang ini sudah lama berkeliaran di kawasan tersebut. Banyak warga mengeluh dengan kehadiran perempuan jadi-jadian ini. Sehingga warga kehabisan kesabaran hingga menangkap dan mengejar semua waria itu.
"Ini sudah sangat meresahkan warga, makanya kami kejar dan tangkap itu bencong dan kami serahkan pada Wilayatul Hisbah (polisi syariat) Banda Aceh," kata Razali Khaidir, Minggu (21/12) di Banda Aceh.
Katanya, saat warga Keudah mengejar para waria yang berkeliaran dini hari ini, sempat mendapatkan perlawanan dari mereka. Bahkan laki-laki yang berwujud perempuan ini menentang warga, sehingga membuat tersulut amarah warga.
Karena terus melawan dan menantang warga, lanjutnya, warga langsung menghubungi polisi syariat untuk menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan. Kaum Transgender itu sempat diminta warga untuk membuktikan apakah benar mereka wanita jadi-jadian.
"Ternyata waktu dibuka baju memang laki-laki, bahkan terakhir ada yang mengaku nama laki-lakinya itu dan bahkan keluar laki-laki saat dikejar warga," imbuhnya.