Berkostum Hanoman, Kopral Bagyo Hibur Anak-Anak Pengungsi Erupsi Semeru
Kopral Bagyo yang sudah pensiun pada 2016, memilih aktif sebagai relawan yang dikirimkan oleh PMI Surakarta. Ia bersama puluhan mahasiswa Politeknik Akbara Surakarta bergabung dengan tim trauma healing bagi korban bencana erupsi Semeru.
'Sang Hanoman' mendadak muncul di tengah tenda pengungsi yang dipenuhi anak-anak sedang bermain. Si Monyet Putih itu menyapa dengan gerakan meniru kera dan bercerita yang membuat anak-anak terbawa lepas.
Hanoman berusaha dengan bahasa anak-anak menceritakan bagaimana perjalanannya dapat selamat dari erupsi. Ia juga siap menjadi sahabat anak-anak yang tinggal di pengungsian agar selalu bergembira.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
"Saya satu-satunya monyet yang bisa berlari dan selamat, saya akan berteman dengan anak-anak di sini ya, boleh?" ungkap si Hanoman.
Hanoman mengajak anak-anak bermain dengan berkeliling lingkungan tenda sambil berpegangan pundak satu sama lain. Selama berjalan, mereka diiringi musik yang membahagiakan suasana.
Sosok Kopral Bagyo
Kemunculan Hanoman menjadi rebutan anak-anak. Sekitar satu jam, Hanoman menghibur anak-anak pengungsian dengan bernyanyi dan bergoyang.
Ternyata di balik kostum Hanoman tersebut adalah Kopka Cpm (Pur) Partika Bagyo Lelono atau Kopral Bagyo yang dikenal sebagai Prajurit Terkuat TNI AD. Kopral Bagyo sudah banyak memegang rekor di antaranya koprol 5 Km, push up satu jari, jalan jongkok keliling Istana Mangkunegaran dan sebagainya.
Kopral Bagyo yang sudah pensiun pada 2016, memilih aktif sebagai relawan yang dikirimkan oleh PMI Surakarta. Ia bersama puluhan mahasiswa Politeknik Akbara Surakarta bergabung dengan tim trauma healing bagi korban bencana erupsi Semeru.
"Saya sudah lima hari di sini, tugas saya menghibur mereka. Kan kalau yang sakit sudah ada yang mengobati, rumah yang rusak juga nanti pasti direnovasi atau direlokasi, nah kami ini khusus menghibur, membangkitkan semangat anak-anak," kata Kopral Bagyo.
Menurutnya, anak-anak yang menjadi korban bersama para orang tua harus mendapat perhatian agar tidak larut dalam kesedihan. Itu sebabnya dia memilih kostum Hanoman untuk menghibur anak-anak.
Bagyo punya alasan kenapa memilih sosok Hanoman. Dia mengatakan, monyet adalah salah satu penghuni hutan yang turut menjadi korban erupsi. Sehingga secara cerita dapat tersambung dengan anak-anak yang sedang bermain di pengungsian.
"Hanomannya kesasar di pengungsian, ikut bermain dengan anak-anak," katanya dengan tawa lepas.
Bagyo ingin menyampaikan pesan bahwa situasi saat ini sudah terjadi dan perlahan-lahan semuanya harus bangkit kembali. Semua harus menjalankan tugas sesuai proporsinya untuk segara mewujudkan kehidupan dan keadaan baru.
"Semua harus bangkit kembali. Segera dilakukan pemulihan mental khususnya pada anak-anak ini, harus semangat dan bangkit," pungkas Bagyo yang mengaku kepanasan karena penutup kepala dan gigi cakilnya.
(mdk/lia)