Bermodus gandakan uang, warga Purbalingga tipu korban Rp 2,8 miliar
Korban sempat diajak pelaku melakukan ritual menggandakan uang dengan menarik uang karomah. Ritual yang dilakukan menyembelih kambing serta bacaan wiritan yang diajarkan oleh pelaku.
Bermodal tumpukan uang pecahan mainan Rp 100.000 dan ritual magis, Sugiyono (50), warga Desa Karangsentul Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga melakukan tindak penipuan. Modus dapat menggandakan uang yang ia sebut karomah, Sugiyono menipu YP, warga Bale Endah Bandung dengan nilai Rp 2,8 miliar.
Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto, kasus ini terungkap setelah YP membuat laporan ke polisi. Pada YP, Sugiyono menjanjikan uang yang dimiliki korban bisa dia gandakan. Saat itu, YP memberikan uang 150 juta. Dijanjikan uanganya menjadi Rp 1,8 miliar.
"Pelaku dengan kata-kata manis mempengaruhi korban yang saat itu sedang mengalami masalah keuangan karena usahanya yang lagi bermasalah," kata Djoko saat menggelar press release di Mapolres Cilacap pada hari Rabu (18/10).
Korban pertama kali memberikan uang untuk digandakan di indekos pelaku di Jl Dr Sutomo, Cilacap. Korban sempat diajak pelaku melakukan ritual menggandakan uang dengan menarik uang karomah. Ritual yang dilakukan menyembelih kambing serta bacaan wiritan yang diajarkan oleh pelaku.
"Untuk meyakinkan, korban sempat diajak ke kamar ritual dan diperlihatkan tumpukan uang pecahan mainan Rp 100.000 di dalam peti," jelasnya.
Setelah korban men-transfer uang hingga total Rp 2,8 miliar, nyatanya uang karomah atau uang hasil penggandaan yang dijanjikan olek pelaku tidak kunjung datang. Merasa tertipu, korban melapor.
Pelaku ditangkap pada hari Senin (16/1 0) di sebuah rumah kontrakan di Desa Pucung Kidul Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Di rumah tersebut, ditemukan ruang atau kamar tempat ritual. Ditemukan pula peti terbungkus kain warna putih berisi uang mainan tertata di atas triplek kayu.
Petugas berhasil menyita 2 pucuk senjata jenis soft gun dan beberapa lembar rekening bank dari kontrakan pelaku. Ada pula peralatan ritual seperti jenglot dan minyak wangi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku di jerat dengan pasal 378 kuhp dan pasal 372 kuhp tentang penipuan pengelapan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Baca juga:
Dua kali mangkir, Manajer Klaim PT Allianz penuhi panggilan polisi
Kamboja deportasi 74 WN China sindikat penipuan lintas negara
Usai Asuransi Allianz Life, kini PT Asuransi Allianz Utama dipolisikan
Sediakan Rp 125 juta demi anak bekerja di Pertamina, bapak ini malah ditipu
Lilis diusir suami gara-gara uang Rp 100 juta ludes tertipu arisan online
Puluhan guru di Gunungkidul tertipu voucher wisata palsu
Fakta baru, ada yang memindahkan perhiasan bos First Travel dari rumahnya
-
Di mana 'uang perahu' sering terjadi? Didapati salah satu calon membayar Rp 5 miliar kepada partai politik untuk dapat dicalonkan sebagai wakil rakyat dari partai tersebut.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa itu 'uang perahu'? Uang perahu adalah uang yang diberikan seorang calon wakil rakyat kepada partai politik agar orang tersebut dapat dicalonkan menjadi wakil rakyat seperti menjadi calon legislatif, bupati, walikota, dan lain-lainnya.
-
Kenapa penipu itu kaget saat ditanya tentang uang? “Mana uangnya?” tanya Marjono. Mendengar pertanyaan tersebut, anehnya pria itu justru kaget. Padahal sebelum transaksi seharusnya pria tersebut sudah menyerahkan uang nominal yang hendak dikirim.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang diubah oleh penipu pada uang Rp2.000? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu. Selain itu, penipu juga mengganti tulisan 'Ribu' di bawah angka 2.000 dengan di masing-masing kata 'Pulu'. Tulisan 'Dua Ribu Rupiah' menjadi 'Dua Pulu Rupiah'.