Berpindah-pindah, pembunuh Sahafuddin akibat utang sabu ditangkap
Pelaku pun sempat diamankan ke Polresta Banjarmasin, dan kemudian dibawa ke Samarinda melalui perjalanan darat.
Ardiansyah (40), warga Sungai Kapih, Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur akhirnya diringkus tim Jatanras gabungan Polda Kaltim dan Polda Kalsel. Dia merupakan terduga pembunuh Sahafuddin (45), yang ditemukan tewas bersimbah darah, 1 Juli 2017 lalu.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi sekira pukul 19.00 Wita. Saat itu, pelaku Ardiansyah terlibat cekcok dengan istri korban Sahafuddin di rumah korban, gara-gara persoalan keuangan. Ardiansyah mengaku sudah mencari korban selama 3 hari.
"Pelaku kemudian keluar dari rumah istri korban, sambil membawa badik yang dia simpan di dalam pinggangnya. Pelaku mencari korban karena ada utang pembelian sabu Rp 3 juta," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, dalam keterangan dia kepada wartawan, Jumat (14/7) malam.
Dalam pencariannya, akhirnya pelaku menemukan korban, sedang duduk santai bersama 2 temannya, di bawah jembatan Mahkota II yang menghubungkan Sungai Kapih dengan kecamatan Palaran.
"Pelaku bicara soal pembayaran utang beli sabu bersama korban. Keduanya terlibat cekcok, dan berkelahi," ujar Sudarsono.
"Pelaku lantas menikamkan badik ke tubuh korban, baik itu ke paha, dada, dan lengan korban. Korban pun meninggal di lokasi kejadian (bawah jembatan)," ujarnya.
Usai membunuh korban, pelaku langsung kabur, dan terus berpindah-pindah tempat untuk bersembunyi. Mulai dari rumah temannya di Samarinda, kemudian di Tenggarong Kutai Kartanegara, hingga ke Banjarmasin di Kalimantan Selatan.
"Pelaku pakai mobil travel ke Banjarmasin. Rumah di Banjarmasin itu, ditinggali keluarganya. Setelah kita pastikan dia di sana, tim Jatanras Polsekta Samarinda Ilir, Polresta Samarinda, dan Polda Kaltim berkoordinasi dengan Polda Kalsel," ungkap Sudarsono.
"Kamis (13/7) sore kemarin sekira jam 5 sore, kita lakukan penyergapan, dan penangkapan. Pelaku sempat menyeburkan diri ke sungai, tapi akhirnya menyerah," terangnya.
Pelaku pun sempat diamankan ke Polresta Banjarmasin, dan kemudian dibawa ke Samarinda melalui perjalanan darat. "Kita bawa pelaku dari Banjarmasin ke Samarinda, ke Polsekta Samarinda Ilir. Beserta barang bukti dari pelaku," demikian Sudarsono.
Baca juga:
Dua mayat perempuan ditemukan di dalam koper di hutan Jepang
14 hari buron, pembunuh juragan angkot Samarinda diciduk di Lampung
Cerita anak anggota DPRD jadi pelaku utama pembunuhan anggota TNI
WNI bunuh majikan ditangkap saat baca berita kasusnya di warnet
Diduga dirampok, juragan angkot di Samarinda tewas bersama istrinya
Terbelit utang, seorang mekanik bunuh temannya dengan kunci roda
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Bagaimana cara ular raksasa ini berburu? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.