Berpistol mainan, 2 perampok gasak duit Rp 20 juta di Indomaret
Dua perampok itu juga menganiaya kasir Indomaret.
Pencurian dengan kekerasan terjadi Rabu(5/3) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB di Indomaret Jalan Pemuda Nomor 63 Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Aksi pencurian itu dilakukan oleh dua orang laki-laki yang mengenakan helm sebagai penutup kepala. Mereka kemudian menyakiti 2 orang penjaga yang bertugas pada malam hingga dini hari tadi.
Kedua korban yang mengalami luka pada bagian kepala akibat dipukul pistol dan sebatang besi itu adalah Fery Sandria (23), warga Ambartawang, Mungkid dan Budi Ari (20) Margoyoso, warga Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekitar pukul 01.30 WIB datang dua orang dengan mengendarai sepeda motor yang tidak jelas ciri-cirinya masuk ke toko.
Saat keduanya masuk korban Budi berada di kasir, sementara satu penjaga toko lainnya Fery sedang berada di gudang untuk mengambil barang. Tiba-tiba terdengar teriakan temanya Budi yang berada di kasir karena dianiaya salah satu pelaku.
"Budi di kasir saya di gudang ada suara Budi teriak-teriak. Dipukulin ditodong pistol warnanya hitam, bulat setahu saya. Saya kemudian dihampiri seorang pelaku lainnya dipaksa ambil uang di dalam brankas sambil memukuli saya," kata Fery salah seorang penjaga toko.
Usai menguras habis brankas warna hijau berisi uang senilai Rp 20 juta, pelaku juga secara paksa meminta handphone kedua penjaga toko.
Tak hanya berhenti sampai di situ, pelaku juga membawa puluhan rokok dari berbagai merek yang ada di kasir dengan membawa keranjang yang biasa digunakan untuk belanja.
Korban dengan kondisi luka parah lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Muntilan yang jaraknya sekitar 300 meter dari TKP. Sepuluh menit kemudian, beberapa petugas polisi datang dan melakukan olah TKP, lalu melarikan kedua korban ke RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.
Kapolsek Muntilan AKP Gde Mahardika membenarkan aksi pencurian dengan kekerasan itu. Sampai kini polisi masih memintai beberapa keterangan dari saksi-saksi.
Adapun untuk senjata api diduga mainan. Sebab saat korban dimintai keterangan dengan cara ditunjukkan gambar-gambar jenis pistol di Mapolsek Muntilan oleh petugas Reskrim Polres Magelang, ternyata senjata yang digunakan adalah senjata mainan.
"Korban yang dipukuli, ditodong dengan senjata mainan. Setelah ditunjukan gambar-gambar dia menunjuk pistol mainan. Untuk ciri-ciri pelaku saat beraksi keduanya memakai jaket hitam, penutup kepala dua-duanya berupa helm," jelasnya.
Terkait soal CCTV sampai sekarang ini masih didalami dan diteliti oleh anggota Reskrim Polres Magelang.
"Kita belum tahu apakah CCTV harus kita periksa. Itu upaya lanjutan untuk pemeriksaan korban. Jam segitu kondisi dalam sepi. Tersangka memakai helm sehingga akan mengalami kesulitan mengidentifikasi wajah," ujarnya.
Baca juga:
Indomaret di Medan disatroni perampok
4 Perampok satroni Indomaret, gasak belasan juta rupiah
Bobol Alfamart samping RSUD Tangerang, maling gasak rokok
Indomaret di Kebayoran Lama dirampok, Rp 3 juta raib
Penembak Briptu Ruslan komplotan pencuri mini market
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa Indah Permatasari lebih memilih berbelanja di pasar? Indah memutuskan untuk berbelanja di pasar karena bahan yang tersedia lebih segar dan harganya lebih terjangkau.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
-
Apa yang terjadi pada telur penjual martabak di Indramayu? Telur milik penjual martabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
-
Bagaimana si karyawati minimarket itu melahirkan bayinya? Saat tengah bekerja, karyawati itu tiba-tiba mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.