Bersaksi di Sidang Suap Walkot Tanjungbalai, Azis Syamsuddin Ungkap Awal Kenal Robin
Azis pun mengaku awalnya tidak tahu Robin adalah penyidik KPK.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menjadi saksi untuk terdakwa Wali Kota nonaktif Tanjungbalai Muhammad Syahrial yang didakwa menyuap mantan penyidik KPK Stepanus Robinson Pattuju sebesar Rp1,695 miliar. Suap itu diduga dilakukan Syahrial agar tidak menaikkan kasus dugaan korupsi ke tingkat penyidikan.
Sidang dilakukan melalui video conference. Sedangkan majelis hakim, sebagian Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dan penasihat hukum terdakwa hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan di Pengadilan Negeri Medan.
-
Siapa pencipta Tari Sulintang? Melalui tangan dingin Raden Tjetje Soemantri, tari Sulintang ini lahir.
-
Kapan Tari Sulintang diciptakan? Maestro tari itu diketahui menciptakan kreasi kontemporer tersebut pada 1948 silam.
-
Siapa sosok Buya Haji Ahmad Rasyid? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Kapan Surat Yasin sering dibaca? Yasin adalah salah satu surat yang sering dibaca oleh umat Islam, terutama dalam acara-acara keagamaan atau ketika seseorang sedang sakit atau meninggal dunia.
-
Apa itu Tari Sintung Sumenep? Tari Sintung merupakan salah satu ekspresi keimanan umat muslim di Kabupaten Sumenep kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Azis mengungkapkan awal mengenal Robin. Politikus Partai Golkar ini mengaku mengenal Robin pada akhir 2019 atau awal 2020.
"Kadang-kadang datang ke rumah tanpa saya ada di rumah, hanya ngobrol ngalor-ngidul masalah-masalah rumah tangga beliau, keluarga beliau, setelah secangkir kopi atau teh sudah selesai pulang," kata Azis di Pengadilan Tipikor Medan, Sumatera Utara, Senin (26/7).
Azis pun mengaku awalnya tidak tahu Robin adalah penyidik KPK.
"Awalnya tidak tahu (kerja di KPK), tapi saat datang ke rumah saya beliau menggunakan 'name tag' KPK. Saya tanya 'Kerja di KPK mas?' Dia jawab iya, lalu saya suruh lepas 'name tag' KPK, saya bilang 'Anda jangan memasang 'name tag' kalau datang ke rumah saya," ujar Azis.
Azis menyebut ia tidak ragu memberikan pinjaman ke Robin, karena perilaku Robin yang baik.
"Karena pertama beliau (Robin) dikenalkan teman lama, kemudian secara 'attitude' saya kenal dia baik, beritanya juga dia baik tidak pernah macam-macam, lalu karena masih muda saya anggap dia adik saya dan sepanjang saya bisa bantu orang dan niat saya hanya untuk menolong sesama manusia ya saya tolong saja Pak," kata Azis.
Dalam keterangannya, Azis menyebut orang yang mengenalkan Robin kepada dirinya adalah Agus Supriadi selaku Kasatserse di Cilangkap.
"Saya kenal saat melakukan kunjungan eksekusi hukuman mati di Nusakambangan. Pak Agus anaknya ada masuk pesantren di Tangerang, kalau tugas nangkap orang atau buat BAP kadang-kadang mampir ke saya, hanya ngalor-ngidul lalu mengenalkan. Dikenalkan sebagai teman angkatan, asumsi saya pasti polisi," ujar Azis.
Menurut Azis, tidak hanya Robin yang ia pinjami uang.
"Bukan hanya Robin yang pinjam uang ke saya, anggota DPR kalau ada uang reses yang harus kita salurkan dan amal saya 2,5 persen dimasukkan ke rekening Mandiri itu," ungkap Azis.
Dalam surat dakwaan disebutkan M Syahrial selaku Wali Kota Tanjungbalai yang juga merupakan kader Partai Golkar berkunjung ke rumah dinas Wakil Ketua DPR RI yang juga merupakan petinggi Partai Golkar Muhammad Azis Syamsudin, di Jalan Denpasar Raya, Kuningan Jakarta Selatan.
Pada pertemuan itu, Syahrial dan Azis Syamsudin membicarakan mengenai pilkada yang akan diikuti oleh terdakwa di Kota Tanjungbalai, lalu Azis menyampaikan kepada Syahrial akan mengenalkan dengan seseorang yang dapat membantu memantau dalam proses keikutsertaan terdakwa dalam pilkada tersebut.
Setelah Syarial setuju, Azis lalu minta Robin yang merupakan penyidik KPK sejak 15 Agustus 2019, untuk menemuinya dan selanjutnya memperkenalkan Stepanus Robin kepada Syahrial.
Baca juga:
Eks Penyidik KPK Robin Bantah Sejumlah BAP di Sidang Wali Kota Nonaktif Tanjung Balai
Eks Penyidik KPK Robin Pattuju Akui Terima Rp500 Juta dari Walkot Cimahi Ajay Priatna
Sidang Suap Walkot Tanjungbalai, Robin Ungkap Komunikasi Syahrial dengan Lili Siregar
KPK Dalami Aliran Uang Diduga Diterima Penyidik Robin Lewat Pihak Lain
KPK Panggil Eks Penyidik Robin Terkait Suap Penanganan Perkara