Bertambah 10, Total Pasien Positif Virus Corona di DIY jadi 93 Orang
Berty menambahkan bahwa dari hasil tracing diketahui pasien di Kabupaten Sleman ini tak memiliki hubungan keluarga. Sedangkan kasus di Kabupaten Gunungkidul diketahui ada yang memiliki hubungan keluarga.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan data terbaru pasien positif virus Corona, Selasa (28/4). Dari data yang dikeluarkan diketahui ada tambahan 10 pasien positif virus Corona di DIY.
Juru Bicara Pemda DIY Untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menerangkan bahwa tambahan 10 pasien ini tersebar di tiga kabupaten yaitu Sleman, Gunungkidul dan Bantul.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini tanggal 28 April 2020 sebanyak 10 kasus. Sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY adalah 93 kasus," ujar Berty.
Berty menerangkan pasien dengan nomor kasus 86 adalah perempuan berusia 46 tahun dan merupakan warga Kabupaten Bantul. Pasien dengan nomor kasus 87 adalah perempuan berumur 18 tahun dan warga Kabupaten Bantul.
"Pasien nomor kasus 88, perempuan berusia 32 tahun, warga Kabupaten Gunungkidul. Pasien nomor kasus 89, perempuan berusia 45 tahun, warga Kabupaten Gunungkidul. Pasien nomor kasus 90, perempuan berusia 49 tahun, warga Kabupaten Gunungkidul," ungkap Berty.
Berty menjelaskan pasien nomor kasus 91 adalah laki-laki berusia 48 dan merupakan warga Kabupaten Bantul. Pasien nomor kasus 92 adalah laki-laki berumur 39 tahun merupakan warga Kabupaten Sleman.
"Pasien nomor kasus 93 adalah laki-laki berusia 47 tahun dan merupakan warga Kabupaten Sleman. Pasien nomor kasus 94 adalah laki-laki berusia 56 tahun dan merupakan warga Kabupaten Sleman. Pasien nomor kasus 95 adalah laki-laki berumur 67 tahun, warga Kabupaten Sleman," papar Berty.
Berty menjelaskan meskipun nomor kasus di DIY ada 95 namun total pasien positif virus Corona di DIY ada 93. Hal ini disebabkan data pasien nomor 17 dan 37 dimasukkan ke Jawa Tengah.
Berty menambahkan bahwa dari hasil tracing diketahui pasien di Kabupaten Sleman ini tak memiliki hubungan keluarga. Sedangkan kasus di Kabupaten Gunungkidul diketahui ada yang memiliki hubungan keluarga.
"Kasus di Bantul yang 86 dan 87 riwayat kontak dengan kasus positif. Tetapi masih dalam pelacakan. Sedang kasus 91 ada riwayat perjalanan ke Jakarta," papar Berty.
Baca juga:
Kasus Transmisi Lokal di Bali Akibat Terinfeksi Pekerja Migran Indonesia
Siswi SMA di Pelalawan Sembuh dari Covid-19
Bank BUMN Dilaporkan Tetap Tagih Cicilan KUR di Tengah Wabah Corona
Anggota Komisi VII Minta Pemerintah Turunkan Harga BBM Ringankan Beban Akibat Corona
Pandangan Imam Masjid Istiqlal Soal Tarawih & Salat Idul Fitri Selama Pandemi Corona
Wakil Menteri Malaysia Didenda Rp3,5 Juta karena Bagikan Makanan Saat Lockdown