Bertemu Jokowi, Norwegia Apresiasi Kontribusi Indonesia Soal Aksi Iklim dan Upaya Deforestasi
Norwegia juga memberikan dukungan konkretnya dengan mengkontribusikan USD156 juta.
Bertemu Jokowi, Norwegia Apresiasi Kontribusi Indonesia Soal Aksi Iklim dan Upaya Deforestasi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bertemu dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (2/6) sore.
- Bicara Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi dan Industri Hijau
- Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
- Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
- Ditemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini
Menurut Siti, Eriksen menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia terkait aksi iklim yang dilakukan.
"Kami berbicara tentang bagaimana kerja sama antara Indonesia dan Norwegia, melalui Kementerian Iklim dan Lingkungan Norwegia dan Kementerian LHK Indonesia yang sasaran utamanya adalah Indonesia Forestry and Other Land Use-(FOLU) NET Carbon Sink 2030," ujar Siti di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (2/6).
Siti menjelaskan, Norwegia juga memberikan dukungan konkretnya dengan mengkontribusikan USD156 juta, untuk hasil pengurangan emisi yang bersumber dari deforestasi yang dilakukan oleh Indonesia.
"Dukungan itu setara dengan karbon 30,2 juta ton," ujar Siti.
Sementar itu, Andreas Bjelland Eriksen mengatakan pihaknya bangga bekerja sama dan berkolaborasi dengan Indonesia.
Menurut dia, capaian Indonesia terkait upaya deforestasi sangat luar biasa. Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat deforestasi berkurang 90 persen. Hal itu turut didukung dengan upaya rehabilitasi dan ambisi Indonesia terkait FOLU NET Carbon Sink 2030.
"Target FOLU NET Carbon Sink 2030 adalah sesuatu yang harus diketahui dunia. Hal itu dapat didemonstrasikan ketika kita bekerja sama dan ketika anda memiliki jiwa kepemimpinan yang baik maka hal tersebut sangat memungkinkan tercapai baik untuk kebaikan iklim dan alam," ungkap Eriksen.